Indikasi dan Dosis Apixaban
Indikasi apixaban adalah pada berbagai kelainan tromboemboli, serta mengurangi risiko stroke pada atrial fibrilasi non–valvular. Apixaban juga bisa digunakan sebagai tromboprofilaksis setelah replacement surgery panggul atau lutut, serta pengobatan dan pencegahan rekurensi deep vein thrombosis (DVT) dan emboli paru.[1,4,5]
Pada pasien dengan atrial fibrilasi tanpa disertai adanya gangguan katup, apixaban yang diberikan dengan dosis 5 mg sebanyak 2 kali per hari, dimana pemberian ini dilaporkan mampu menurunkan risiko stroke atau emboli sistemik sebanyak 21%, perdarahan masif 31%, dan kematian 11% apabila dibandingkan dengan pemberian warfarin.[1]
Profilaksis Deep Vein Thrombosis Pasca Operasi Penggantian Lutut atau Panggul
Dosis yang direkomendasikan untuk deep vein thrombosis (DVT) pasca operasi penggantian lutut atau panggul adalah 2,5 mg 2 kali sehari per oral. Dosis inisial diberikan dalam 12–24 jam setelah operasi.
Pada pasien yang melakukan operasi penggantian panggul, apixaban sebaiknya diberikan selama 35 hari. Sedangkan pada pasien yang melakukan operasi penggantian lutut, apixaban sebaiknya diberikan selama 12 hari.[4,5,7]
Penatalaksanaan Deep Vein Thrombosis atau Emboli Paru
Untuk tata laksana deep vein thrombosis (DVT) dan emboli paru, apixaban dapat digunakan dalam dosis 10 mg, 2 kali sehari per oral selama 7 hari, kemudian dosis diturunkan menjadi 5 mg 2 kali sehari.[4,5]
Pencegahan Rekurensi Deep Vein Thrombosis dan Emboli Paru
Apixaban dapat diberikan untuk menurunkan risiko rekurensi deep vein thrombosis (DVT) dan emboli paru setelah 6 bulan tata laksana. Dosis yang dapat digunakan adalah 2,5 mg, 2 kali sehari per oral.[4,5]
Pencegahan Stroke Pada Atrial Fibrilasi Nonvalvular
Apixaban dapat diberikan untuk mencegah stroke dan kejadian tromboemboli sistemik pada pasien dengan atrial fibrilasi non–valvular. Dosis yang bisa dipakai adalah 5 mg, 2 kali sehari per oral.
Dosis sebaiknya diturunkan menjadi 2,5 mg, 2 kali sehari per oral pada pasien dengan 2 karakteristik di bawah:
- Usia ≥80 tahun
- Berat badan <60 kg
- Kadar kreatinin serum ≥1,5 mg/dL[8]
Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli