Pengawasan Klinis Apixaban
Pengawasan klinis pada penggunaan apixaban perlu dilakukan terkait tanda dan gejala perdarahan, sama hal nya seperti pengawasan klinis antikoagulan lain. Obat ini adalah obat antikoagulan yang dapat meningkatkan risiko perdarahan.
Lakukan pemantauan laboratorium berupa darah lengkap, activated partial thromboplastin time (aPTT), kadar kreatinin serum, dan fungsi hepar sebelum memulai tata laksana atau bila terdapat indikasi.[5]
Riwayat pengobatan dan penyakit sebelumnya perlu diketahui oleh dokter yang memberikan apixaban, agar interaksi antar obat dapat disesuaikan. Hal ini sama seperti halnya dengan pengawasan klinis pada terapi dengan warfarin.[4,5]
Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli