Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Pentoxifylline general_alomedika 2022-09-27T09:57:56+07:00 2022-09-27T09:57:56+07:00
Pentoxifylline
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Pentoxifylline

Oleh :
dr.Dina Fauziah
Share To Social Media:

Indikasi penggunaan pentoksifilin atau pentoxifylline terutama sebagai terapi simptomatis klaudikasio intermiten dengan dosis 400 mg sebanyak 3 kali setiap hari. Penyesuaian dosis dilakukan pada beberapa kondisi seperti pada pasien dengan kondisi intoleransi gastrointestinal dan pasien dengan gagal ginjal. Saat ini, pentoksifilin digunakan secara off-label untuk penanganan ulkus vena dan hepatitis alkoholik berat.[3-6]

Klaudikasio Intermiten

Pada penanganan klaudikasio intermiten, pentoksifilin diberikan dengan dosis 400 mg sebanyak 3 kali setiap hari, per oral, selama minimal 8 minggu. Dosis maksimum pemberian adalah 1200 mg/hari.[4,7]

Penyakit Kardiovaskular Lain

Pentoxifilin dapat diberikan pada penyakit kardiovaskuler lain, akan tetapi beberapa studi yang dilaporkan baru skala kecil, sehingga untuk membuktikan efikasi pemberian pentoksifilin pada penyakit kardiovaskular lainnya membutuhkan penelitian yang lebih besar.[3]

Pentoksifilin juga dilaporkan dapat mencegah kejadian aterosklerosis dan serangan jantung akut, serta dapat mengontrol kondisi pasien stable angina atau gagal jantung kongestif. Selain itu, ada beberapa studi lain yang menunjukan potensi pentoksifilin sebagai terapi penunjang pada pasien dengan stroke iskemik, transient ischemic attack, dan demensia. [3,5,6,10]

Dan pada kasus diabetes melitus tipe 2, dengan penurunan sensitivitas insulin akibat inflamasi jaringan adiposa, pemberian pentoksifilin dapat memperbaiki kadar gula darah pasien dengan baik. Kondisi tersebut terutama disebabkan kemampuan pentoksifilin dalam menghambat aktivasi neutrofil, sehingga dapat mencegah perburukan kondisi pasien akibat proses inflamasi. Dosis yang digunakan adalah 400 mg sebanyak 3 kali setiap hari, per oral dengan dosis maksimum 1200 mg per hari.[3,5,6]

Penyesuaian Dosis

Pada pasien yang mengalami efek samping di saluran cerna atau sistem saraf pusat, dosis diturunkan menjadi 2 x 400 mg, per oral. Penggunaan pentoksifilin sebaiknya dihentikan bila efek samping menetap.[3,10]

Pada pasien dengan gagal ginjal yaitu klirens kreatinin <30 mL/menit, dosis pentoksifilin dikurangi menjadi 400 mg sebanyak 1 kali sehari. Pengurangan dosis sebesar 30-50% dapat dilakukan untuk memastikan pemberian pentoxifylline tidak memperburuk penyakit dasar yang diderita pasien. Hal ini juga berlaku pada pasien dengan tekanan darah yang cenderung rendah dan pasien dengan gangguan fungsi hati.[1,4,7]

 

 

Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri

Referensi

1. Multum C. Pentoxifylline. 2021. Drugs.com. https://www.drugs.com/mtm/pentoxifylline.html
3. McCarty, Mark F, et al. Pentoxifilin for vascular health: a brief review of the literature. 2016. BMJ Journals. doi: 10.1136/openhrt-2015-000365
4. Pentoxifilin (Rx). Medscape. 2021. https://reference.medscape.com/drug/trental-pentoxil-Pentoxifilin-342179.
5. Correa, Donate J, et al. Pentoxifilin for Renal Protection in Diabetic Kidney Disease. A Model of Old Drugs for New Horizons . 2019. Journal of Clinical Medicine. doi:10.3390/jcm8030287.
6. Chen, Yung-Ming, et al. Therapeutic Efficacy of Pentoxifilin on Proteinuria and Renal Progression: an update. 2017. Journal of Biomedical Science. DOI 10.1186/s12929-017-0390-4.
7. Australian Government. Public Summary TGA; Trental 400 Pentoxifylline 400mg. 2022.https://www.ebs.tga.gov.au/servlet/xmlmillr6?dbid=ebs/PublicHTML/pdfStore.nsf&docid=81197&agid=(PrintDetailsPublic)&actionid=1
10. Annamaraju P, Baradhi KM. Pentoxifylline. 2022 May 29. In: StatPearls Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan–. PMID: 32644522.

Formulasi Pentoxifylline
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Efikasi dan Keselamatan Penggunaan Kolkisin Dosis Rendah Setelah Infark Miokardium: Colchicine Cardiovascular Outcomes Trial – Telaah Jurnal
    Efikasi dan Keselamatan Penggunaan Kolkisin Dosis Rendah Setelah Infark Miokardium: Colchicine Cardiovascular Outcomes Trial – Telaah Jurnal
  • Kadar HDL Tinggi Bisa Meningkatkan Risiko Penyakit Kardiovaskular
    Kadar HDL Tinggi Bisa Meningkatkan Risiko Penyakit Kardiovaskular
  • Perbandingan Revaskularisasi Endovaskular dan Latihan Fisik untuk Penanganan Klaudikasio Intermiten
    Perbandingan Revaskularisasi Endovaskular dan Latihan Fisik untuk Penanganan Klaudikasio Intermiten
Diskusi Terkait
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 29 Desember 2022, 16:17
Manfaat suplemen omega untuk pasien dengan skor kalsium tidak nol - Jantung Ask the Expert
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO dr. Farhanah SpJP(K), apakah ada manfaat suplemen omega dalam mencegah perburukan atherosklorosis koroner?Terimakasih
Anonymous
Dibalas 09 Oktober 2022, 22:26
Pasien usia 48 tahun dengan tidak nyaman ketika berdiri maupun berjalan, kaki jadi dingin bila berdiri lama
Oleh: Anonymous
6 Balasan
Alo dokter, konsul pasien usia 48 tahun dengan keluhan rasa tidak nyaman bila berdiri, membaik bila duduk dan istirahat, memberat bila berjalan. Kaki pasien...
Anonymous
Dibalas 31 Agustus 2022, 15:51
Cara membedakan aterosklerosis baru atau perburukan setelah pemasangan stent - Kardiologi Ask the Expert
Oleh: Anonymous
2 Balasan
ALO dr. Kana, Sp. JP., saya pernah membaca bahwa setelah dilakukan pemasangan stent pada pasien aterosklerosis masih bisa terjadi penyumbatan kembali....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.