Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Pentoxifylline
Penggunaan pada kehamilan dan ibu menyusui pentoksifilin atau pentoxifylline termasuk dalam kategori C menurut FDA dan kategori B1 Menurut TGA, sehingga pemberian obat hanya jika lebih bermanfaat dibandingkan risiko.
Penggunaan pentoksifilin pada ibu menyusui tidak direkomendasikan karena dapat diekskresikan dalam ASI, sehingga saat penggunaan obat ini bayi sebaiknya berhenti diberikan ASI.[4,7]
Penggunaan pada Kehamilan
Pemberian pentoksifilin pada kehamilan termasuk kategori C menurut FDA, di mana studi pada binatang percobaan ditemukan efek samping pada janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.
Sedangkan menurut TGA masuk kategori B1, yaitu obat telah diberikan pada wanita hamil atau wanita usia subur, dan tidak ditemukan peningkatan kejadian malformasi janin. Karena itu penggunaan pada kehamilan harus dengan bijaksana, dapat diberikan hanya bila manfaat lebih tinggi daripada risiko dan terbukti bahwa obat ini tidak berbahaya untuk ibu menyusui.[4,7]
Penggunaan pada Ibu Menyusui
Pentoxifilin dan metabolitnya diekskresikan ke dalam ASI sehingga harus dihentikan pemberian obat ini kepada ibu menyusui, atau menghentikan pemberian ASI pada bayi bila pengobatan tidak dapat dihentikan.[4,7]
Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri