Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Faktor VII general_alomedika 2023-08-04T09:53:05+07:00 2023-08-04T09:53:05+07:00
Faktor VII
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Faktor VII

Oleh :
dr.Daniel Budiono Sp JP
Share To Social Media:

Indikasi faktor VII adalah sebagai faktor koagulasi yang diberikan pada pasien dengan hemofilia. Dosis faktor VII disesuaikan dengan berat badan pasien.[2,6]

Indikasi faktor VII secara lengkap adalah sebagai berikut:

  • Terapi episode perdarahan pada pasien hemofilia A atau B dengan inhibitor faktor VIII atau faktor IX dan pada pasien dengan acquired hemofilia
  • Pencegahan perdarahan pada pasien hemofilia A atau B dengan inhibitor faktor VIII atau faktor IX atau pasien acquired hemofilia yang akan menjalani bedah

  • Terapi episode perdarahan pada pasien dengan defisiensi faktor VII kongenital
  • Pencegahan perdarahan pada pasien defisiensi faktor VII kongenital yang akan menjalani bedah
  • Glanzmann thrombasthenia[2,6]

Penggunaan rekombinan faktor VIIa pada pasien nonhemofilia masih bersifat “off-label”, misalnya untuk perdarahan masif akibat trauma, perdarahan pascaoperasi, perdarahan postpartum, perdarahan intraserebral spontan, perdarahan pasien dengan gangguan fungsi hepar, dan akibat overdosis warfarin.[3]

Rekombinan faktor VIIa dapat diberikan secara bolus ataupun infus kontinu. Pemberian infus rekombinan faktor VII secara kontinu dapat mengurangi dosis rekombinan total hingga 50–75%, tetapi hanya digunakan dalam manajemen perioperatif pada operasi mayor.[1]

Rekombinan faktor VIIa juga dapat diberikan secara bolus lambat, kurang lebih 2–5 menit. Dosis maksimal yang dapat ditoleransi belum diketahui, tetapi pemberian dosis harian >900 µg/kg memiliki risiko komplikasi tromboemboli lebih tinggi. Penyesuaian dosis diperlukan bila pasien telah mendapat terapi prokoagulan lainnya.[6]

Pasien Hemofilia Berusia Dewasa yang Mengalami Perdarahan

Dosis rekombinan faktor VIIa yang direkomendasikan adalah 90 µg/kg secara bolus intravena setiap 2 jam hingga target hemostasis tercapai atau hingga terapi dianggap tidak adekuat. Dosis antara 35–120 µg/kg dilaporkan efektif. Dosis dan jarak pemberian dapat disesuaikan dengan tingkat keparahan perdarahan dan derajat hemostasis yang tercapai. Dosis minimal dan maksimal yang efektif belum ditentukan.[2]

Pasien Hemofilia Berusia Dewasa yang Menjalani Prosedur Pembedahan

Dosis awal 90 µg/kgBB diberikan sebelum prosedur pembedahan. Pada pasien yang menjalani prosedur pembedahan minor, dosis setelah pembedahan dapat diberikan dengan interval 2 jam selama 48 jam pertama, lalu dilanjutkan dengan interval 2–6 jam hingga proses penyembuhan luka tercapai.[2]

Pada pasien yang menjalani prosedur pembedahan mayor, dosis bolus dapat diberikan pascaoperasi dengan interval 2 jam selama 5 hari, kemudian dengan interval 4 jam hingga proses penyembuhan luka terjadi.[2]

Pada operasi emergency, dosis 120 µg/kg/dosis dapat diberikan preoperatif. Kemudian, dosis dilanjutkan dengan 90-120 µg/kg/dosis setiap 2 jam pada hari ke-1; setiap 3 jam hari ke-2; setiap 4 jam pada hari ke-3 hingga ke-5; dan setiap 6 jam selama hari ke-6 hingga ke-14.[9]

Pasien Hemofilia Berusia Anak-Anak

Bagi anak-anak yang mengidap hemofilia dan akan menjalani prosedur operasi, dosis 120–150 µg/kg/dosis direkomendasikan, yang dapat diulang setiap 3-6 jam selama 24 jam.[9]

Pada operasi yang perlu dilakukan segera, dosis 150 µg/kg/dosis dapat diberikan preoperatif. Dosis dilanjutkan sebanyak 90–120 µg/kg/dosis setiap 2 jam pada hari pertama pascaoperasi; setiap 3 jam pada hari ke-2 pascaoperasi; setiap 4 jam pada hari ke-3 hingga ke-5 pascaoperasi; dan setiap 6 jam pada hari ke-6 hingga ke-14 pascaoperasi.[9]

 

 

Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur

Referensi

1. Aronson JK. Factor VII. In: Aronson JK, ed. Meyler's Side Effects of Drugs. 16th ed. Amsterdam: Elsevier; 2016.p.237-8.
2. FDA. Novoseven® (Coagulation factor VIIa Recombinant). 2006. https://www.fda.gov/media/70435/download
6. FDA. Sevenfact® (Coagulation factor VIIa Recombinant). 2020. https://www.fda.gov/media/136610/download
9. Rodriguez-Merchan EC, Rocino A, Ewenstein B, et al. Consensus perspectives on surgery in haemophilia patients with inhibitors: summary statement. Haemophilia. 2004:10;2:50–52.

Formulasi Faktor VII
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Vaksinasi COVID-19 pada Hemofilia dan Gangguan Perdarahan Lain
    Vaksinasi COVID-19 pada Hemofilia dan Gangguan Perdarahan Lain
Diskusi Terkait
dr. Intan Fajriani
Dibuat 19 April 2022, 09:48
Live Webinar Alomedika - Hari Hemofilia Sedunia : Perspektif Patologi Klinik. Rabu, 20 April 2022. Pukul : 14.00 - 15.30
Oleh: dr. Intan Fajriani
0 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "Hari Hemofilia Sedunia : Perspektif Patologi Klinik." Narasumber :Dr. dr. Usi Sukorini, M.Kes, Sp. PK...
dr. Gabriela
Dibalas 07 April 2022, 12:54
Kelainan Pembekuan Darah Herediter - Penyakit Dalam Ask the Expert
Oleh: dr. Gabriela
1 Balasan
ALO dr. Desy, Sp PD ijin bertanya, bila kita mencurigai kelainan pembekuan darah herediter pada seorang pasien, pemeriksaan penunjang apa saja yang bisa...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.