Pengawasan Klinis Paroxetine
Pengawasan klinis yang perlu dilakukan pada pemberian paroxetine antara lain monitoring perubahan perilaku pada pasien depresi terutama pada awal terapi dan saat perubahan dosis paroxetine. Selain itu, perlu dilakukan monitoring gejala dan tanda sindrom serotonin seperti agitasi, delirium, koma, takikardia, dan hipertermia terutama pada penggunaan paroxetine bersama obat serotonergik lain.[1,2]
Penggunaan paroxetine dikaitkan dengan peningkatan kadar aminotransferase serum sementara dan berhubungan dengan kondisi gagal hati. Meskipun kondisi ini bersifat sementara dan self limited, penggunaan paroxetine bersama obat-obatan hepatotoksik memerlukan pemantauan fungsi hati dan darah lengkap.[9,12]