Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Paroxetine annisa-meidina 2023-11-14T15:11:05+07:00 2023-11-14T15:11:05+07:00
Paroxetine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Paroxetine

Oleh :
dr.Reni Widyastuti, Sp.FK
Share To Social Media:

Farmakologi paroxetine adalah melalui blokade serotonin reuptake transporter (SERT) sehingga meningkatkan konsentrasi serotonin sinaptik. Paroxetine diabsorpsi secara lengkap melalui saluran pencernaan dan diekskresikan melalui urin dan feses.[1,3]

Farmakodinamik

Paroxetine merupakan obat selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI) yang bekerja dengan memblokade SERT sehingga meningkatkan konsentrasi serotonin sinaptik. SERT merupakan transporter yang mentransport serotonin dari celah sinaptik kembali ke neuron presinaptik.[1,2]

Konsentrasi serotonin berkurang di otak pasien dengan depresi. Penurunan konsentrasi serotonin menginduksi upregulasi reseptor serotonin. Dengan meningkatkan konsentrasi serotonin di sinaps, paroxetine menginduksi downregulasi reseptor serotonin yang sebelumnya mengalami upregulasi sehingga menormalisasi konsentrasi reseptor.[4,5]

Farmakokinetik

Absorpsi paroxetine berlangsung secara lengkap melalui saluran pencernaan. Obat ini didistribusikan secara luas ke seluruh tubuh. Paroxetine secara ekstensif dimetabolisme setelah pemberian secara oral. Paroxetine diekskresikan melalui urin dan feses.[1,3]

Absorbsi

Paroxetine diabsorpsi secara lengkap setelah diberikan secara oral. Bioavailabilitas obat ini berkisar antara 30–60% karena adanya metabolisme lintas pertama. Konsentrasi maksimum tercapai 2–8 jam setelah dosis oral diberikan. Waktu tercapainya konsentrasi maksimum rata-rata 4,3 jam pada subjek sehat. Konsentrasi steady-state (Css) tercapai dalam 7–14 hari pada terapi oral.[1,3]

Distribusi

Paroxetine didistribusikan secara luas ke seluruh tubuh, termasuk ke sistem saraf pusat dan hanya sekitar 1% yang tersisa di plasma. Sekitar 93–95% paroxetine berikatan dengan protein plasma.[1,3]

Metabolisme

Paroxetine secara ekstensif dimetabolisme di hati setelah pemberian secara oral. Metabolit utamanya bersifat polar dan memiliki potensi <1/50 dibandingkan parent compound dalam menghambat uptake serotonin. Metabolisme paroxetine dibantu oleh CYP2D6.[1,3]

Eliminasi

Sekitar 2/3 dari dosis paroxetine diekskresikan melalui urin dan 1/3 diekskresikan melalui feses. Dari 64% yang diekskresikan melalui urin, sekitar 62% diekskresikan dalam bentuk metabolit dan 2% sisanya dalam bentuk parent compound. Dari sekitar 36% yang diekskresikan melalui feses, hanya 1% yang diekskresikan dalam bentuk parent compound sedangkan sisanya dalam bentuk metabolit.[1,3]

Referensi

1. Food and Drug Administration (FDA). 2021. Highlights of Prescribing Information; Paroxetine. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2021/020031s077lbl.pdf
2. Therapeutic of Good Administration (TGA). 2020. Australian Product Information – Apx-Paroxetine (Paroxetine (As Hydrochloride)) Tablet. https://www.ebs.tga.gov.au/ebs/picmi/picmirepository.nsf/pdf?OpenAgent&id=CP-2010-PI-01591-3
3. DrugBank. 2023. Paroxetine. https://go.drugbank.com/drugs/DB00715
4. Kowalska M, Nowaczyk J, et. al. 2021. Paroxetine—overview of the molecular mechanisms of action. Int J Mol Sci 2021;22:1–21.
5. Shrestha P, Fariba KA, Abdijadid S. 2023. Paroxetine. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK526022/

Pendahuluan Paroxetine
Formulasi Paroxetine

Artikel Terkait

  • Hubungan Depresi dan Jumlah Langkah
    Hubungan Depresi dan Jumlah Langkah
  • Penilaian Risiko Pasien Bunuh Diri
    Penilaian Risiko Pasien Bunuh Diri
  • Pendekatan Penanganan Pasien Bunuh Diri
    Pendekatan Penanganan Pasien Bunuh Diri
  • Waktu dan Cara yang Tepat untuk Menghentikan Antidepresan
    Waktu dan Cara yang Tepat untuk Menghentikan Antidepresan
  • Efektivitas Kuesioner PHQ-9 Sebagai Skrining Deteksi Dini Depresi
    Efektivitas Kuesioner PHQ-9 Sebagai Skrining Deteksi Dini Depresi

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 08 Mei 2025, 18:58
Bagaimana penatalaksanaan pasien dengan penyalahgunaan narkoba
Oleh: Anonymous
6 Balasan
Alo dokter, saya memiliki pasien usia 38 thn laki laki dengan penyalahgunaan narkoba ganja dan sabu beliau memiliki bpjs, pasien dengan keluhan sering sedih,...
Anonymous
Dibalas 11 Maret 2025, 00:36
Terapi depresi di Faskes Primer
Oleh: Anonymous
5 Balasan
Alo Dokter, izin bertanya dokter. Bagaimana memulai terapi depresi di Puskesmas dokter dengan kriteria sudah memenuhi kriteria depresi. Ditambah lagi sudh...
dr. Uditia Alham Sakti, Sp.KJ
Dibalas 17 September 2024, 08:35
Mengenal distimia (persistent depressive disorder)
Oleh: dr. Uditia Alham Sakti, Sp.KJ
3 Balasan
Distimia, juga dikenal sebagai gangguan depresi persisten (Persistent Depressive Disorder, PDD). Distimia merupakan gangguan mood kronis yang ditandai dengan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.