Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Kontraindikasi dan Peringatan Lithium general_alomedika 2022-07-26T16:37:02+07:00 2022-07-26T16:37:02+07:00
Lithium
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Kontraindikasi dan Peringatan Lithium

Oleh :
dr. Gisheila Ruth Anggitha
Share To Social Media:

Kontraindikasi lithium adalah pasien dengan gagal ginjal stadium akhir dan penyakit kardiovaskular. Selain itu bila pasien mengonsumsi dronedarone atau thioridazine, pasien tidak boleh mengonsumsi lithium. Pada pasien geriatri dan gangguan renal terdapat pengaturan khusus dosis lithium.[1,9]

Kontraindikasi

Lithium dikontraindikasikan pada pasien dengan gagal ginjal stadium akhir, penyakit kardiovaskular berat, penyakit Addison, dan hipotiroidisme yang belum diobati. Pasien dengan hipersensitivitas terhadap bahan-bahan inaktif dari lithium juga tidak boleh mengkonsumsi obat ini.[3,9]

Paasien yang mengonsumsi dronedarone atau thioridazine tidak boleh mengonsumsi obat lithium.

Peringatan

Belum banyak data mengenai studi klinis pada subjek dengan usia 65 tahun ke atas untuk melihat respon terhadap penggunaan lithium. Namun, penggunaan dan pemberian dosis pada pasien geriatri perlu diperhatikan lebih ketat, selalu mulai dengan dosis yang paling rendah karena fungsi liver, renal, dan jantung sudah mulai berkurang.[3,7]

Lithium dieliminasi melalui ginjal. Klirens lithium akan menurun pada pasien dengan gangguan fungsi renal sehingga dapat meningkatkan risiko intoksikasi. Oleh karena itu, pada pasien dengan gangguan renal berat (klirens kreatinin <30 mL/menit) dikontraindikasikan menggunakan lithium. Pada pasien dengan gangguan renal moderat (30-89 mL/min) dapat diberikan lithium dengan dosis yang lebih rendah dan harus dilakukan pengawasan konsentrasi lithium serta tanda-tanda toksisitas.[3,7]

 

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

1. Chokhawala K, Lee S, Saadabadi A. Lithium. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK519062/
3. Food and Drug Administration. Lithium. 2022. https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2011/017812s028,018421s027lbl.pdf
7. Drugs and Lactation Database. National Library of Medicine (US); 2022. Lithium. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK501153/
8. Drugs.com. Lithium. 2022.
9. Medscape.com. Lithium (Rx). 2022. https://reference.medscape.com/drug/eskalith-lithobid-lithium-342934#0

Penggunaan pada Kehamilan dan Ib...
Pengawasan Klinis Lithium

Artikel Terkait

  • Telemedicine dan Peresepan Obat Psikotropika Selama COVID-19
    Telemedicine dan Peresepan Obat Psikotropika Selama COVID-19
  • Risiko Stroke pada Penggunaan Mood Stabilizer untuk Gangguan Bipolar
    Risiko Stroke pada Penggunaan Mood Stabilizer untuk Gangguan Bipolar
Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas 5 jam yang lalu
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas 1 jam yang lalu
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
2 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 16 menit yang lalu
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.