Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Quetiapine annisa-meidina 2023-06-10T10:06:59+07:00 2023-06-10T10:06:59+07:00
Quetiapine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Quetiapine

Oleh :
dr. Irwan Supriyanto PhD SpKJ
Share To Social Media:

Profil farmakologi quetiapine menunjukkan afinitas yang kuat dengan reseptor 5-HT2 dan reseptor dopaminergik D1 dan D2. Mekanisme kerja obat ini kompleks dengan efek farmakologis terutama melalui ikatan dengan reseptor D2 dan 5-HT2.[1]

Farmakodinamik

Quetiapine bekerja melalui antagonisme terhadap reseptor dopamine D2 dan serotonin 5-HT2. Blokade reseptor D2 pada jaras mesokortikal dan mesolimbik dopamine adalah mekanisme kerja untuk manajemen gejala positif dan negatif schizophrenia.

Efek antidepresan dimediasi oleh properti antagonisme reseptor 5-HT2A. Selain itu, norquetiapine, metabolit utama dari quetiapine juga mempunyai afinitas terhadap reseptor lain, seperti reseptor histamin H1, serotonin 5HT1E, 5-HT2A, 5-HT2B, 5-HT7, muskarinik M1, M2, M3, dan adrenergik alfa-1.[1]

Kaitan Dosis dan Efek Obat

Ikatan antara quetiapine dengan reseptor tergantung dengan dosis yang digunakan. Quetiapine mempunyai efek berbeda pada dosis yang berbeda. Pada dosis tinggi, yakni dosis antipsikotik sampai 800 mg/hari, quetiapine akan berikatan dengan beragam reseptor serotonin, muskarin, dan alfa adrenergik.

Pada dosis sedang, yakni dosis antidepresan, sampai 300 mg/hari, secara selektif quetiapine akan menyebabkan inhibisi reuptake norepinefrin, agonis parsial reseptor 5-HT1A, dan antagonisme 5-HT2A, 5-HT2C, 5-HT7, dan alfa-2. Pada dosis kecil, yakni dosis sedatif 50 mg/hari, ikatan yang menyolok hanya antagonisme terhadap reseptor H1.[4,6]

Ikatan dengan reseptor 5-HT2A yang lebih kuat dibandingkan ikatan dengan reseptor D2 menyebabkan quetiapine mampu meningkatan transmisi dopaminergik di jaras nigrostriatal dan prefrontal korteks. Hal ini menyebabkan risiko sindrom ekstrapiramidal yang kecil dan perbaikan gejala negatif karena pelepasan dopamine dan asetilkolin di korteks prefrontal.[2]

Farmakokinetik

Setelah pemberian oral, quetiapine dengan cepat diabsorpsi. Metabolisme terjadi di hepar.[2-5,8]

Absorpsi

Quetiapine diabsorpsi secara cepat setelah pemberian per oral dan mencapai puncak konsentrasi plasma dalam 1-2 jam. Waktu paruh untuk quetiapine adalah 6-7 jam.[1,4]

Metabolisme

Quetiapine dimetabolisme secara ekstensif di hepar, terutama oleh enzim sitokrom P450 3A4 (CYP3A4). Quetiapine mempunyai metabolit aktif norquetiapine.[3]

Distribusi

Ikatan dengan protein plasma mencapai 83% dan volume distribusi quetiapine adalah 10+4 L/kg. Obat dikeluarkan dalam jumlah kecil ke ASI.[5]

Eliminasi

Hanya 5% dari obat yang tidak dimetabolisme akan dikeluarkan lewat ginjal. Klirens quetiapine pada sukarelawan sehat dalam keadaan puasa selama studi klinis adalah 101,04±39,11 L/jam.

Pasien lanjut usia mungkin memerlukan dosis quetiapine yang lebih rendah, karena klirens pada pasien ini dapat berkurang hingga 50%. Individu dengan disfungsi hati mungkin juga memerlukan dosis yang lebih rendah.[3,8]

Referensi

1. Maan JS, Ershadi M, Khan I, Saadabadi A. Quetiapine. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459145/
2. Iqbal Y, Connell C, Worthington M, Elrafei H, Mulvaney CA, Kaewchaluay C. Quetiapine dose for people with schizophrenia. Cochrane Database Syst. Rev. 2019. https://doi.wiley.com/10.1002/14651858.CD013372
3. Stäuble CK, Lampert ML, Mikoteit T, Hatzinger M, Hersberger KE, Meyer zu Schwabedissen HE. Severe Adverse Drug Reactions to Quetiapine in Two Patients Carrying CYP2D6*4 Variants: A Case Report. Int. J. Mol. Sci. 2021;22:6480.
4. Modesto-Lowe V, Harabasz AK, Walker SA. Quetiapine for primary insomnia: Consider the risks. Cleve. Clin. J. Med. 2021;88:286–94.
5. Curry DE, Richards BL. A Brief Review of Quetiapine. Am. J. Psychiatry Resid. J. 2022;18:20–2.
6. BPOM. Cek BPOM. 2023. https://cekbpom.pom.go.id/
8. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 5002, Quetiapine. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Quetiapine. Accessed May 5, 2023.

Pendahuluan Quetiapine
Formulasi Quetiapine

Artikel Terkait

  • Metode Tapering Off Antipsikotik untuk Meminimalkan Risiko Relaps
    Metode Tapering Off Antipsikotik untuk Meminimalkan Risiko Relaps
Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas kemarin, 13:41
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas kemarin, 18:00
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
2 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas kemarin, 18:49
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.