Sama seperti berbagai obat antipsikotik lain, quetiapine dikontraindikasikan penggunaannya pada pasien lansia dengan psikosis terkait dementia. Hal ini karena telah dilaporkan adanya peningkatan risiko mortalitas. Kontraindikasi lain adalah penggunaan pada anak.[1,7]

Peringatan

Peringatan diperlukan terkait risiko perburukan depresi dan timbulnya ideasi bunuh diri, risiko mortalitas pada pasien geriatri dengan psikosis terkait demensia, serta risiko sindrom neuroleptik maligna.[7]

Peningkatan Mortalitas pada Geriatri dengan Psikosis Terkait Demensia

Antipsikotik atipikal sering digunakan menangani psikosis terkait demensia. Meski demikian, telah dilaporkan adanya peningkatan risiko kematian dengan penggunaan antipsikotik atipikal pada pasien geriatri dengan psikosis terkait demensia.[1,7]

Perburukan Depresi dan Risiko Bunuh Diri

Apabila digunakan sebagai antidepresan, dokter perlu mewaspadai kemungkinan memburuknya depresi atau munculnya keinginan dan perilaku bunuh diri. Awasi perubahan perilaku yang tidak biasa pada pasien dewasa dan anak dengan gangguan depresi mayor yang mengonsumsi quetiapine.[7]

Sindrom Neuroleptik Maligna

Meskipun jarang, sindrom neuroleptik maligna dapat terjadi akibat konsumsi quetiapine. Sindrom ini berpotensi fatal, sehingga obat harus segera dihentikan jika pasien dicurigai mengalami sindrom neuroleptik maligna.[1,7]

Toksisitas Quetiapine

Toksisitas quetiapine terjadi pada konsentrasi plasma di atas 1500 mg/mL. Toksisitas quetiapine ditandai oleh adanya hipotensi, takikardia, perubahan sensorik, dan pemanjangan interval QT lebih dari 110 milisekon.[1]

Peningkatan Risiko Diabetes dan Dislipidemia

Quetiapine juga meningkatkan risiko diabetes dan dislipidemia. Pada kasus ekstrim, quetiapine bisa menimbulkan hiperglikemia yang bisa berhubungan dengan kondisi-kondisi seperti ketoasidosis, koma hiperosmolar, atau bahkan kematian.[6]

Hipotensi Ortostatik

Quetiapine telah dilaporkan menyebabkan hipotensi ortostatik. Gunakan dengan hati-hati pada pasien dengan penyakit kardiovaskular atau serebrovaskular, ataupun kondisi yang akan mempengaruhi pasien untuk hipotensi seperti dehidrasi, hipovolemia, dan terapi antihipertensi.[7]

Efek Okular

Penggunaan antipsikotik atipikal, seperti quetiapine, telah dikaitkan dengan kemungkinan perubahan lentikular. Lakukan pemeriksaan oftalmologi lensa untuk mendeteksi pembentukan katarak pada awal terapi, atau segera sesudahnya, dan dengan interval 6 bulan selama terapi kronis.[7]