Individu yang berencana untuk bepergian ke daerah endemis kolera dianjurkan untuk mendapatkan vaksin ini minimal 10 hari sebelum berangkat, agar imunitas tubuh telah terbentuk sebelum kemungkinan terpapar kolera. Perlu diberikan edukasi untuk menjaga higienitas dan sanitasi, menghindari makan makanan mentah, tidak minum dari sumber air secara sembarangan, serta sering mencuci tangan.[5-8]

Dosis Dewasa dan Anak Usia >6 Tahun

Vaksin kolera diberikan peroral, sehingga harus diberi jarak 60 menit dengan makanan dan minuman lain. Dosis vaksin kolera untuk orang dewasa dan anak yang  berusia 6−64 tahun, adalah:

• Dosis pertama 100 mL peroral, sebaiknya 10‒14 hari sebelum keberangkatan ke daerah endemis kolera
• Dosis kedua diberikan dengan interval 1 minggu
• Booster dapat diberikan 2 tahun setelah vaksin pertama[2,13,14]

Centers for disease control and prevention (CDC) menganjurkan warga Amerika Serikat untuk mendapatkan vaksin kolera sebelum bepergian ke negara endemis kolera. Dipercaya perlindungan vaksin dapat bertahan selama 3 bulan, dan tidak ada rekomendasi untuk dosis booster saat ini.[5]

Sedangkan di Indonesia, vaksin kolera tidak masuk ke dalam rekomendasi vaksinasi untuk anak maupun untuk dewasa.

Dosis Anak Usia 2‒6 Tahun

Vaksin kolera tidak direkomendasikan pada anak dengan usia kurang dari 2 tahun. Dosis anak usia 2‒6 tahun adalah :

• Diberikan 3 dosis peroral dengan interval 1‒6 minggu
• Dosis pertama diberikan peroral, sebaiknya 2‒3 minggu sebelum keberangkatan ke daerah endemis kolera
• Pemberian dosis ketiga minimal 1 minggu sebelum keberangkatan
• Efek perlindungan vaksin terjadi setelah pemberian 1 minggu semenjak dosis ketiga
• Booster dapat diberikan 6 bulan sejak pemberian dosis ketiga[2,13,14]

Pada anak yang masih berisiko terpapar infeksi V. cholerae, diberikan booster dosis tunggal tepat setelah 6 bulan. Namun, jika booster lebih dari 6 bulan maka pemberian vaksin diulang 3 dosis.[2,13,14]