Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Vaksin Mumps general_alomedika 2022-11-21T09:55:03+07:00 2022-11-21T09:55:03+07:00
Vaksin Mumps
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Vaksin Mumps

Oleh :
dr.Shofa Nisrina Luthfiyani
Share To Social Media:

Farmakologi vaksin mumps mengandung virus hidup yang telah dilemahkan, sehingga dapat memicu respon imun penyakit gondongan atau mumps.[2,3]

Farmakodinamik

Vaksin mumps dalam bentuk vaksin kombinasi dinilai memiliki imunogenitas yang tinggi, sehingga dapat memicu respon imun sejak pemberian dosis pertama. Virus yang telah dilemahkan akan memicu produksi antibodi IgM dan IgG yang kemudian dapat menyerang virus gondongan natural ketika terjadi infeksi.[2,3]

Pemberian vaksin mumps yang dimasukkan ke dalam program imunisasi dinilai dapat menurunkan kasus gondongan menjadi <1 kasus per 100.000 populasi. Akan tetapi, di negara yang telah memasukkan vaksin mumps ke dalam program, seperti Amerika Serikat, wabah gondongan tetap ditemukan, terutama pada individu usia lanjut.[2]

Farmakokinetik

Dosis tunggal vaksin mumps dalam bentuk vaksin kombinasi MMR (vaksin mumps, measles, rubella) memiliki efikasi sebesar 75–95% dalam mencegah gondongan. Serokonversi atau proteksi jangka pendek setelah pemberian dosis pertama mencapai 90%. Namun, jika tidak disertai pemberian dosis kedua, efikasi dapat menurun hingga menjadi 60%. Pemberian dosis kedua akan meningkatkan efikasi dan proteksi.[2,6]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

2. World Health Organization. Weekly epidemiological record: mumps virus vaccines. 2007;82(7):51-60
3. Centers for Disease Control and Prevention. Epidemiology and prevention of vaccine preventable diseases. 10th ed. Washington DC: Public Health Foundation; 2007
6. Centers for Disease Control and Prevention. Notice to readers: Updated recommendations of the Advisory Committee on Immunization Practices (ACIP) for the control and elimination of mumps. MMWR Morb Mortal Wkly Rep. 2006; 55:629-30

Pendahuluan Vaksin Mumps
Formulasi Vaksin Mumps

Artikel Terkait

  • Mispersepsi mengenai Alasan untuk Menunda Pemberian Vaksin
    Mispersepsi mengenai Alasan untuk Menunda Pemberian Vaksin
  • Manajemen Nyeri Vaksinasi
    Manajemen Nyeri Vaksinasi
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 31 Desember 2024, 23:03
mumps pada ibu hamil trimester 2
Oleh: Anonymous
1 Balasan
dok saya ada px ibu hamil g3p1a1 h19 mgg dgn nyeri leher sebelah kiri, bengkak disertai demam. Saya dx dengan mumps, tertular dari anak pasien. Apakah px ini...
Anonymous
Dibalas 17 November 2024, 19:27
Pemilihan antivirus untuk mumps
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Dok. Apakah antivirus seperti isprinol memang diperlukan untuk kasus MUMPS ?? Karena banyak kasus yang hanya dengan pengobatan simptomatis, lama...
dr.karina daniel
Dibalas 24 Februari 2020, 10:32
Hubungan struma nodosa non toksis dengan fertilitas
Oleh: dr.karina daniel
3 Balasan
Allo dokter izin bertanya..apakah ada hubungan langsung dari struma nodusa non toksis dengan kesuburan?

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.