Formulasi Vaksin Mumps
Formulasi vaksin mumps adalah dalam bentuk serbuk untuk injeksi. Serbuk ini perlu dilarutkan terlebih dahulu.
Bentuk Sediaan
Vaksin mumps tersedia dalam bentuk serbuk untuk injeksi. Sediaan ini disertai dengan pelarut. Ada beberapa jenis strain virus pada vaksin mumps, di mana jenis yang paling banyak digunakan adalah vaksin Jerryl-Lynn. Jenis vaksin ini merupakan jenis vaksin pertama yang dibuat dan menggunakan kultur jaringan fibroblas embrio ayam. Strain lain yang dapat ditemukan adalah RIT 4385, Leningrad-3, Leningrad-Zagreb, Urabe am9, dan Rubini.[2]
Vaksin ini menggunakan gelatin yang terhidrolisa, sorbitol, atau keduanya sebagai stabilisator. Selain itu, vaksin ini juga mengandung neomycin yang berfungsi untuk meminimalisir kontaminasi bakteri.[2]
Vaksin ini tersedia dalam bentuk kombinasi MMR (vaksin mumps, measles, rubella) dan MMRV (vaksin mumps, measles, rubella, varicella). Sediaan monovalen sudah tidak ada sejak tahun 2008.[4,10]
Cara Penggunaan
Vaksin yang akan digunakan perlu diinspeksi terlebih dahulu. Jika ditemukan vaksin yang telah kadaluarsa, terdapat perubahan warna, atau terdapat partikel asing, maka vaksin tidak dapat digunakan.[5]
Setelah diinspeksi, vaksin perlu dilarutkan dengan pelarut yang tersedia. Rekonstitusi dengan pelarut lain tidak direkomendasikan. Vaksin MMR yang telah direkonstitusi akan berwarna kuning jernih, sedangkan vaksin MMRV yang telah direkonstitusi akan berwarna kuning pucat jernih sampai merah muda. Vaksin yang telah direkonstitusi dipindahkan ke dalam spuit steril.[5]
Vaksin MMR dan vaksin MMRV diberikan secara injeksi subkutan. Pemberian secara intramuskular tidak disarankan. Lokasi pemberian vaksin untuk anak berusia <1 tahun adalah sisi anterolateral paha, sedangkan untuk anak >1 tahun, remaja, dan dewasa adalah di trisep bagian luar.[5]
Jarum yang digunakan ditentukan berdasarkan usia, jenis kelamin, dan berat badan pasien. Pasien anak dapat menggunakan jarum dengan panjang 1,5‒2,5 cm, sedangkan pasien dewasa dapat menggunakan jarum berukuran 2,5‒4 cmi. Sebelum menginjeksi, pastikan bahwa jarum tidak masuk ke pembuluh darah.[5]
Cara Penyimpanan
Sediaan vaksin mumps kombinasi MMR yang belum direkonstitusi dapat disimpan di tempat yang terhindar dari cahaya matahari dengan suhu 2–8 C. Selama belum direkonstitusi, vaksin dapat dibekukan dan tidak mengubah potensi.[8]
Pelarut vaksin juga harus disimpan di tempat yang terlindung dari sinar matahari dengan suhu ruang atau suhu 2–8℃. Pelarut vaksin tidak dapat dibekukan. Setelah direkonstitusi, vaksin disarankan segera diberikan atau dapat disimpan sampai 8 jam pada suhu 2–8℃.[8]
Vaksin MMRV yang belum direkonstitusi harus disimpan dalam suhu -15℃ atau lebih dingin, dan terlindung dari sinar matahari. Vaksin yang disimpan dalam suhu 2–8℃ hanya dapat bertahan selama 72 jam. Vaksin yang disimpan dalam suhu 2–8℃ selama lebih dari 72 jam harus dibuang.[9]
Pelarut vaksin dapat disimpan di suhu ruang (20–25℃) atau di suhu 2–8℃. Pelarut vaksin tidak dapat dibekukan. Vaksin yang telah direkonstitusi harus segera digunakan dan hanya dapat bertahan selama 30 menit.[9]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini