Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Indikasi dan Dosis Vaksin Mumps general_alomedika 2022-11-21T09:08:37+07:00 2022-11-21T09:08:37+07:00
Vaksin Mumps
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Indikasi dan Dosis Vaksin Mumps

Oleh :
dr.Shofa Nisrina Luthfiyani
Share To Social Media:

Indikasi vaksin mumps adalah untuk pencegahan penyakit gondongan pada anak berusia 12 bulan atau lebih, remaja, dan dewasa. Pasien anak berusia 12 bulan atau lebih direkomendasikan untuk mendapat dua dosis vaksin mumps bentuk kombinasi MMR (mumps, measles, rubella), kecuali pasien memiliki kontraindikasi.

Sedangkan, pasien dewasa direkomendasikan untuk mendapatkan satu atau dua dosis vaksin MMR kecuali pasien telah dibuktikan memiliki imunitas terhadap penyakit gondongan melalui pemeriksaan serologi. Jarak minimal pemberian vaksin dosis pertama dan dosis kedua adalah 28 hari. Pasien dewasa yang direkomendasikan untuk menerima dua dosis vaksin mumps adalah tenaga kesehatan dan individu yang akan berpergian ke daerah endemis.[5,11]

Dosis pada Anak

Anak yang berusia 12 bulan ke atas dapat diberikan vaksin mumps. Vaksin ini diberikan dalam dua dosis, yaitu:

  • Dosis pertama saat anak berusia 12–15 bulan
  • Dosis kedua saat anak berusia 4–6 tahun, atau dapat diberikan lebih cepat dengan jarak minimal antar dosis adalah 28 hari[3,5]

Satu dosis vaksin mumps setara dengan 0,5 mL vaksin MMR atau vaksin MMRV (vaksin mumps, measles, rubella, varicella).

Pasien yang belum diberikan vaksin mumps setelah usia 6 tahun, tetap dapat diberikan vaksin mumps. Usia kejar vaksin mumps yang direkomendasikan adalah usia 11–12 tahun. Vaksin diberikan dalam 2 dosis dengan jarak minimal antar dosis 28 hari.[3,5]

Dosis pada Dewasa

Pasien dewasa dapat diberikan satu atau dua dosis tergantung dari status imunitasnya. Jika setelah pemberian dosis pertama pasien telah dinyatakan memiliki imunitas, maka pemberian dosis kedua boleh tidak diberikan. Jarak antara kedua dosis adalah 28 hari.[3,5]

Keadaan Khusus

Ketika terjadi wabah gondongan, pemberian vaksin MMR atau MMRV  dapat dilakukan sesuai dengan kelompok usia dan riwayat imunisasi. Anak berusia 12 bulan sampai 4 tahun yang belum divaksinasi, dapat diberikan 1 dosis vaksin MMR atau MMRV.

Anak berusia di atas 4 tahun yang telah mendapat vaksinasi dapat diberikan 1 dosis vaksin MMR atau MMRV, sedangkan yang belum mendapat vaksinasi mendapat 2 dosis vaksin dengan jarak minimal antar dosis 28 hari.

Pasien dewasa yang belum pernah mendapat vaksinasi, saat wabah direkomendasikan mendapat 2 dosis vaksin MMR atau MMRV dengan jarak minimal antar dosis 28 hari. Sedangkan pasien yang pernah mendapatkan imunisasi, baik satu dosis maupun 2 dosis, direkomendasikan mendapatkan 1 dosis tambahan. Vaksin mumps tidak dapat digunakan sebagai profilaksis pasca paparan.[12]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

3. Centers for Disease Control and Prevention. Epidemiology and prevention of vaccine preventable diseases. 10th ed. Washington DC: Public Health Foundation; 2007
5. National Center for Immunization and Respiratory Diseases, Centers for Disease Control and Prevention (CDC). General recommendations on immunization: Recommendations of the Advisory Committee on Immunization Practices (ACIP). MMWR Recomm Rep 2011;60(2):1-64
11. Centers for Disease Control and Prevention. Recommended adult immunization schedule United States, 2010. MMWR Morb Mortal Wkly Rep. 2010; 59
12. Centers for Disease Control and Prevention. Routine Measles, Mumps, and Rubella Vaccination. 2019. https://www.cdc.gov/vaccines/vpd/mmr/hcp/recommendations.html

Formulasi Vaksin Mumps
Efek Samping dan Interaksi Obat ...

Artikel Terkait

  • Mispersepsi mengenai Alasan untuk Menunda Pemberian Vaksin
    Mispersepsi mengenai Alasan untuk Menunda Pemberian Vaksin
  • Manajemen Nyeri Vaksinasi
    Manajemen Nyeri Vaksinasi
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 31 Desember 2024, 23:03
mumps pada ibu hamil trimester 2
Oleh: Anonymous
1 Balasan
dok saya ada px ibu hamil g3p1a1 h19 mgg dgn nyeri leher sebelah kiri, bengkak disertai demam. Saya dx dengan mumps, tertular dari anak pasien. Apakah px ini...
Anonymous
Dibalas 17 November 2024, 19:27
Pemilihan antivirus untuk mumps
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Dok. Apakah antivirus seperti isprinol memang diperlukan untuk kasus MUMPS ?? Karena banyak kasus yang hanya dengan pengobatan simptomatis, lama...
dr.karina daniel
Dibalas 24 Februari 2020, 10:32
Hubungan struma nodosa non toksis dengan fertilitas
Oleh: dr.karina daniel
3 Balasan
Allo dokter izin bertanya..apakah ada hubungan langsung dari struma nodusa non toksis dengan kesuburan?

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.