Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Formulasi Vaksin COVID-19 Sputnik V general_alomedika 2024-08-15T07:05:01+07:00 2024-08-15T07:05:01+07:00
Vaksin COVID-19 Sputnik V
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Formulasi Vaksin COVID-19 Sputnik V

Oleh :
dr.Trisni Untari Dewi Sp.FK
Share To Social Media:

Formulasi vaksin Sputnik V berbeda dengan vaksin adenoviral lainnya, karena vaksin ini bersifat heterolog, artinya setiap dosis membawa serotipe adenovirus yang berbeda. Dosis pertama membawa serotipe vektor adenovirus 26, sedangkan dosis penguat kedua mengandung vektor adenovirus 5. Di Indonesia vaksin COVID-19 Sputnik V tersedia dalam bentuk frozen solution.

Bentuk Sediaan

Vaksin Sputnik V yang tersedia di Indonesia adalah dalam bentuk frozen solution dengan dua bentuk kemasan. Bentuk kemasan vial mengandung 3 mL Gam-COVID-Vac, yang dapat digunakan untuk 5 dosis sedangkan bentuk ampul mengandung 0,5 mL untuk setiap ampulnya.[5]

Kemasan untuk Indonesia

  • Dus, 1 vial @ 3 mL (5 dosis)
  • Dus, 1 blister @ 5 ampul @ 0,5 mL

Cara Penyimpanan

Vaksin Sputnik V frozen solution harus disimpan di tempat yang gelap pada suhu freezing -18°C. Vaksin yang telah dicairkan dapat disimpan dalam vial 3,0 mL di kulkas pada suhu 2-8°C paling lama 2 jam. Menyimpan vaksin yang telah dicairkan dalam ampul 0,5 ml tidak diperbolehkan. Pembekuan ulang vaksin yang telah dicairkan tidak diperbolehkan. Vaksin harus jauhkan dari anak-anak.[5,9]

Cara Pemberian

Vaksin COVID-19 Sputnik V diberikan dalam beberapa langkah, yaitu sebelum vaksinasi, perlu untuk mencairkan vaksin dengan mengeluarkannya dari freezer dan menyimpannya pada suhu kamar sampai benar-benar cair. Tidak ada metode pencairan lainnya yang diperbolehkan.

Berikutnya, setelah vaksin dicairkan, usap vial atau ampul sisa air dengan lap alkohol. Campur isinya dengan hati-hati dengan menggoyang wadahnya, tapi jangan dikocok. Ampul vaksin dibuka dan dengan jarum suntik sekali pakai, ambil 0,5 mL obat sebagai dosis untuk diberikan kepada pasien.

Injeksi vaksin COVID-19 Sputnik V 0,5 mL diberikan secara intramuskular (IM) pada daerah otot deltoid dan tidak boleh diinjeksikan secara intravena (IV).

Seseorang yang telah mendapatkan suntikan pertama vaksin COVID-19 Sputnik V direkomendasikan untuk mendapatkan vaksin yang sama pada dosis kedua. Dosis pertama vaksin Sputnik V mengandung rekombinan adenovirus rAd26, sedangkan dosis kedua mengandung rekombinan adenovirus rAd5.[2,5,9]

Kombinasi dengan Vaksin COVID-19 Lain (mix-and-match)                   

Skema vaksinasi heterolog (kadang-kadang disebut sebagai vaksinasi “mix and match”), di mana vaksin yang berbeda diberikan untuk dosis kedua, saat ini telah dipelajari di Rusia untuk kombinasi vaksin Oxford-AstraZeneca dan vaksin COVID-19 Sputnik V.[10]

Karena pemberian vaksin pada jadwal heterolog sebelumnya telah diterapkan untuk beberapa vaksin lain, ada alasan ilmiah yang cukup untuk mengharapkan skema tersebut aman dan efektif untuk vaksin COVID-19 juga.[15]

Referensi

2. Logunov DY, et al. Safety and efficacy of an rAd26 and rAd5 vector-based heterologous prime-boost COVID-19 vaccine: an interim analysis of a randomised controlled phase 3 trial in Russia. The Lancet. Vol 397. February 20, 2021.
5. BPOMSPUTNIK V (GAM-COVID-VAC) Ampul Larutan Injeksi 0.5 mL. Badan POM Indonesia. 2021. http://pionas.pom.go.id/obat-baru/sputnik-v-gam-covid-vac-ampul-larutan-injeksi-05-ml
9. Santos, A.F.; Gaspar, P.D.; de Souza, H.J.L. Refrigeration of COVID-19 Vaccines: Ideal Storage Characteristics, Energy Efficiency and Environmental Impacts of Various Vaccine Options. Energies 2021, 14, 1849. https://doi.org/10.3390/en14071849
15. Anywaine Z, Whitworth H, Kaleebu P, Praygod G, Shukarev G, Manno D, Kapiga S, Grosskurth H, Kalluvya S, Bockstal V, Anumendem D, Luhn K, Robinson C, Douoguih M, Watson-Jones D. Safety and Immunogenicity of a 2-Dose Heterologous Vaccination Regimen With Ad26.ZEBOV and MVA-BN-Filo Ebola Vaccines: 12-Month Data From a Phase 1 Randomized Clinical Trial in Uganda and Tanzania. J Infect Dis. 2019 Jun 5;220(1):46-56. doi: 10.1093/infdis/jiz070. PMID: 30796818; PMCID: PMC6548900.

Farmakologi Vaksin COVID-19 Sput...
Indikasi dan Dosis Vaksin COVID-...

Artikel Terkait

  • Memahami 4 Tipe Vaksin COVID-19
    Memahami 4 Tipe Vaksin COVID-19
  • KIPI dan Pelaporannya di Indonesia
    KIPI dan Pelaporannya di Indonesia
  • Gangguan Fungsi Pembekuan Darah Pasca Vaksinasi COVID-19
    Gangguan Fungsi Pembekuan Darah Pasca Vaksinasi COVID-19
  • Risiko Miokarditis dan Perikarditis Pasca Vaksinasi COVID-19 mRNA
    Risiko Miokarditis dan Perikarditis Pasca Vaksinasi COVID-19 mRNA
  • Vaksin untuk Umrah dan Haji
    Vaksin untuk Umrah dan Haji

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Nur Alty Fitrianti
Dibalas 23 Maret 2023, 14:45
Vaksin Booster kedua Covid19
Oleh: dr.Nur Alty Fitrianti
3 Balasan
Alo dokter. Mohon ijin bertanya. Untuk pemberian booster kedua vaksin Covid19 apakah Wajib berjarak 6 bulan dari booster pertama. Atau terdapat aturan...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 09 Januari 2023, 12:17
Vaksin COVID-19 untuk Anak 6 Bulan ‒ 5 Tahun: Bukti Ilmiah - Artikel Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter,BPOM, yang didukung oleh Tim Ahli Komite Nasional Penilai Vaksin COVID-19 dan Indonesian Technical Advisory Group of Immunization (ITAGI), telah...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 08 November 2022, 14:55
Muncul efek samping hipertensi dan palpitasi setelah vaksinasi COVID-19 dosis keempat - Jantung Ask the Expert
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
2 Balasan
ALO dokter Badai SpJP, beberapa pasien mengeluhkan tensi naik dan jantung berdebar hingga lebih dari 1 hari pasca vaksin covid-19 dosis ke-4. Apakah Vaksin...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.