Pengawasan Klinis Vaksin COVID-19 Sputnik V
Pengawasan setelah vaksin COVID-19 Sputnik V dilakukan selama 30 menit. Pengukuran tanda vital dilakukan jika pasien mengalami pusing atau mengalami syok anafilaksis. Pemberian obat-obatan anafilaksis harus segera diberikan jika pasien mengalami syok anafilaksis.[5,13]
Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) dapat terjadi akut maupun lambat, sehingga individu setelah divaksin harus diberikan nomor kontak yang dapat dihubungi jika efek samping terjadi setelah pulang. Secara umum, efek samping dapat terjadi dalam 6 minggu pasca pemberian vaksin. Dosis kedua dengan vaksin Sputnik tidak boleh diberikan pada orang yang mengalami reaksi anafilaksis terhadap dosis pertama.[13,16]
Pemeriksaan antibodi pasca vaksinasi tidak perlu dilakukan. Tes antibodi yang tersedia saat ini tidak didesain untuk penilaian respon imun pasca vaksinasi. Selain itu, kadar antibodi belum tentu berhubungan dengan tingkat proteksi, karena tes antibodi tidak menilai respon imun seluler yang sangat berpengaruh terhadap tingkat proteksi vaksin.[13,16]