Kontraindikasi dan Peringatan Vaksin COVID-19 Sputnik V
Kontraindikasi vaksin COVID-19 Sputnik V berlaku untuk ibu hamil, ibu menyusui, orang dengan imunokompromise serta orang dengan riwayat alergi terhadap komponen vaksin pada uji klinik fase 3 yang dilakukan di Rusia.[2,13]
Kontraindikasi Vaksin COVID-19 Sputnik V
Kontraindikasi vaksin Sputnik V hampir sama dengan kontraindikasi vaksin COVID-19 lain pada umumnya, kecuali vaksin yang sudah memiliki studi keamanan pada ibu hamil dan menyusui seperti vaksin berbasis mRNA (Pfizer, Moderna).
Kontraindikasi lainnya berupa: hipersensitivitas terhadap salah satu komponen vaksin, memiliki riwayat alergi pada vaksin sebelumnya, orang dengan penyakit menular dan yang memiliki penyakit kronis yang sedang akut, infeksi virus pernapasan akut, infeksi gastrointestinal, kehamilan dan menyusui.
Kontraindikasi vaksin COVID-19 Sputnik V pada anak dengan usia di bawah 18 tahun karena kurangnya data tentang keamanan dan efikasinya. Kontraindikasi pada pemberian vaksin Sputnik dosis kedua termasuk orang dengan komplikasi berat post vaksinasi dosis pertama seperti syok anafilaksis, reaksi alergi berat, kejang, dan suhu diatas 40°C.[13,14]
Peringatan Vaksin COVID-19 Sputnik V
Terdapat beberapa hal-hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan vaksinasi COVID-19 Sputnik. Pemberian vaksin Sputnik V harus hati-hati pada orang yang menderita penyakit ginjal dan hati kronik, penyakit endokrin (kadar fungsi tiroid dan gula darah yang tidak terkendali), penyakit sistem hematopoetik, epilepsi atau penyakit saraf pusat lainnya dan penyakit jantung akut.
Penundaan vaksin dilakukan pada orang dengan demam, pasien hipertensi tidak terkontrol (tekanan darah >180/110 mmHg), kondisi akut yang belum terkendali pada orang mengidap penyakit autoimun seperti lupus, pasien dalam pengobatan gangguan pembekuan darah, imunosupresan, kelainan darah, defisiensi imun dan penerima produk darah/transfusi dan kemoterapi serta orang yang memiliki penyakit jantung berat yang sedang dalam keadaan sesak.
Pasien dengan COVID-19 akut harus ditunda vaksinasinya sampai masa akutnya telah terlewati dan kriteria masa isolasinya sudah selesai. Perawatan medis yang lengkap harus tersedia pada tempat vaskinasi dilakukan, sebagai antisipasi jika terjadi reaksi alergi.
Pengambilan keputusan untuk orang yang akan divaksin tergantung dari kondisi klinis pada saat hari orang tersebut akan divaksin[5,13]