Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Farmakologi Vitamin B Kompleks general_alomedika 2022-11-18T11:28:03+07:00 2022-11-18T11:28:03+07:00
Vitamin B Kompleks
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Vitamin B Kompleks

Oleh :
dr. Karina Sutanto
Share To Social Media:

Farmakologi vitamin B kompleks sebagai prekursor pada berbagai proses metabolisme asam amino dan karbohidrat. Obat ini berfungsi sebagai profilaksis terhadap efek samping obat dan terapi defisiensi vitamin B.[1-4]

Farmakodinamik

Vitamin B kompleks mengandung vitamin B1 (tiamin), B2 (riboflavin), B3 (niacin), B5 (asam pantotenat), B6 (piridoksin), B7 (biotin), B9 (asam folat), dan B12 (kobalamin). Farmakodinamik dari masing-masing vitamin berbeda-beda, tetapi secara umum berperan penting sebagai prekursor dalam metabolisme karbohidrat, asam amino, pertumbuhan normal, transmisi impuls saraf, reproduksi sel, serta bertindak sebagai kofaktor enzimatik dalam berbagai reaksi sintesis.[1,2,8]

Vitamin B kompleks ini tidak dapat disintesis dalam jumlah yang memadai oleh manusia.[1,2,8]

Farmakokinetik

Vitamin B kompleks tersedia dalam bentuk sediaan oral dan parenteral. Farmakokinetik vitamin B kompleks terdiri dari aspek absorpsi, distribusi, metabolisme dan eliminasi obat.[1,8]

Absorbsi

Beberapa bentuk umum dari vitamin B kompleks memiliki tingkat absorbsi yang berbeda-beda, namun sebagian besar diserap oleh usus halus dan dapat diberikan dengan atau tanpa makanan. Beberapa kandungan dari vitamin B kompleks akan meningkatkan absorbsi apabila diberikan bersamaan dengan makanan, seperti vitamin B1 dengan maksimum absorbsi oral sebesar 8‒15 mg/hari dan vitamin B2.[1,3,8]

Lain halnya dengan vitamin B12, dalam penyerapannya memerlukan faktor intrinsik yang diproduksi oleh sel-sel parietal gaster yang dikeluarkan bersama dengan asam lambung dan diabsorbsi di ileum terminal. Difusi sederhana juga berperan dalam absorbsi vitamin B12 yang dikonsumsi lebih dari 30 μg, dengan bioavailabilitas oral sekitar 25%.[1,2,8]

Distribusi

Vitamin B kompleks didistribusikan secara luas ke dalam jaringan tubuh dan terutama disimpan di hepar, tetapi dapat juga ditemukan pada otak, renal, jantung, usus, paru-paru, limpa, dan otot.[8]

Secara khusus, vitamin B2 dalam bentuk koenzim FAD (flavin adenine dinucleotide) dan FMN (flavin mononucleotide) terdistribusi secara luas pada jaringan tubuh, termasuk sel mukosa saluran cerna, eritrosit, dan hepar. VItamin B2 (riboflavin) bebas terdapat pada retina serta dalam darah, di mana sekitar 60% FAD dan FMN terikat pada protein.[8]

Metabolisme

Vitamin B kompleks dimetabolisme di hepar. Beberapa kandungan dari vitamin B kompleks ada yang dikonversi menjadi koenzim aktif, seperti vitamin B6 dikonversi menjadi pyridoxal-5-phosphate di hepar dan vitamin B12 dikonversi menjadi methylcobalamin dan deoxyadenosylcobalamin di jaringan.[8]

Eliminasi

Sebagian besar vitamin B kompleks dieliminasi melalui urin, dan dalam jumlah terbatas diekskresikan melalui empedu, feses, dan keringat dengan waktu paruh yang berbeda-beda.

Vitamin B2 memiliki waktu paruh 66‒94 menit setelah pemberian oral, vitamin B3 sekitar 45 menit, vitamin B6 sekitar 15‒20 hari, serta sebagian besar produk metabolik asam folat ditemukan di urin setelah 6 jam.[8]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. DrRiawati MMedPH

Referensi

1. Bethesda. Clinical and Research Information on Drug-Induced Liver Injury. 2021. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK548710/
2. Alvarado AM, Navarro SA. Complex B vitamins: Physiology and Therapeutic Effect on Pain. Am. J. Pharmacol. Sci. 2016; 4(2): 20-27.
3. Rana, Proteesh, Roy, Vandana. Prescribing vitamin B complex. Indian. J. Med. Res. 2021; 154(6): 781-785.
4. American Chemical Society National Historic Chemical Landmarks. The Vitamin B Complex. 2016. https://www.acs.org/content/acs/en/education/whatischemistry/landmarks/vitamin-b-complex.html
8. MIMS. Vitamin B Complex GPO. 2022. https://www.mims.com/thailand/drug/info/vitamin%20b%20complex%20gpo?type=full

Pendahuluan Vitamin B Kompleks
Formulasi Vitamin B Kompleks

Artikel Terkait

  • Dampak Peresepan Vitamin B Kompleks secara Berlebihan
    Dampak Peresepan Vitamin B Kompleks secara Berlebihan
  • Peran Vitamin B Kombinasi Vs Vitamin B12 dalam Penanganan Neuropati
    Peran Vitamin B Kombinasi Vs Vitamin B12 dalam Penanganan Neuropati
  • Konsep Mixed Pain dan Pedoman Manajemen Nyeri dengan Kombinasi Analgesik dan Vitamin B Neurotropik
    Konsep Mixed Pain dan Pedoman Manajemen Nyeri dengan Kombinasi Analgesik dan Vitamin B Neurotropik
  • Penggunaan Multivitamin dan Risiko Mortalitas – Telaah Jurnal Alomedika
    Penggunaan Multivitamin dan Risiko Mortalitas – Telaah Jurnal Alomedika
  • Stop Meresepkan Vitamin B Secara Berlebihan
    Stop Meresepkan Vitamin B Secara Berlebihan

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibuat 10 April 2025, 14:46
Apakah perlu pemberian vitamin b kompleks untuk anak 2 tahun
Oleh: Anonymous
0 Balasan
Alo Doktersalah satu dokter di tempat kerja saya biasa memberikan vitamin b kompleks (neurobion) injeksi ke pasien anak usia kurang dari 2 tahun dengan...
dr.fahmi abadi
Dibalas 16 Desember 2024, 07:46
Injeksi metamizole (merk n*r*gr*s) di campur B complex injeksi merk (b*oc*mb*n)
Oleh: dr.fahmi abadi
1 Balasan
Alo dokter,ijin bertanya.apakah bisa injek 2 jenis obat nsaid jenis metamizole inj.(merk n*r*gr*s) di campur dengan vitamin neurotropik B complex inj. merk...
Fitri Nur Hidayati Rahayu
Dibalas 06 Desember 2024, 03:32
Penggunaan Neurobion Ampul
Oleh: Fitri Nur Hidayati Rahayu
2 Balasan
Assalamualaikum dokter, mohon ijin bertanya untuk neurobion ampul isinya kan gandengan ya. 1ampul mengandung thiamine dan 1 ampul mengandung cyanocobalamin....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.