Farmakologi Vitamin B Kompleks
Farmakologi vitamin B kompleks sebagai prekursor pada berbagai proses metabolisme asam amino dan karbohidrat. Obat ini berfungsi sebagai profilaksis terhadap efek samping obat dan terapi defisiensi vitamin B.[1-4]
Farmakodinamik
Vitamin B kompleks mengandung vitamin B1 (tiamin), B2 (riboflavin), B3 (niacin), B5 (asam pantotenat), B6 (piridoksin), B7 (biotin), B9 (asam folat), dan B12 (kobalamin). Farmakodinamik dari masing-masing vitamin berbeda-beda, tetapi secara umum berperan penting sebagai prekursor dalam metabolisme karbohidrat, asam amino, pertumbuhan normal, transmisi impuls saraf, reproduksi sel, serta bertindak sebagai kofaktor enzimatik dalam berbagai reaksi sintesis.[1,2,8]
Vitamin B kompleks ini tidak dapat disintesis dalam jumlah yang memadai oleh manusia.[1,2,8]
Farmakokinetik
Vitamin B kompleks tersedia dalam bentuk sediaan oral dan parenteral. Farmakokinetik vitamin B kompleks terdiri dari aspek absorpsi, distribusi, metabolisme dan eliminasi obat.[1,8]
Absorbsi
Beberapa bentuk umum dari vitamin B kompleks memiliki tingkat absorbsi yang berbeda-beda, namun sebagian besar diserap oleh usus halus dan dapat diberikan dengan atau tanpa makanan. Beberapa kandungan dari vitamin B kompleks akan meningkatkan absorbsi apabila diberikan bersamaan dengan makanan, seperti vitamin B1 dengan maksimum absorbsi oral sebesar 8‒15 mg/hari dan vitamin B2.[1,3,8]
Lain halnya dengan vitamin B12, dalam penyerapannya memerlukan faktor intrinsik yang diproduksi oleh sel-sel parietal gaster yang dikeluarkan bersama dengan asam lambung dan diabsorbsi di ileum terminal. Difusi sederhana juga berperan dalam absorbsi vitamin B12 yang dikonsumsi lebih dari 30 μg, dengan bioavailabilitas oral sekitar 25%.[1,2,8]
Distribusi
Vitamin B kompleks didistribusikan secara luas ke dalam jaringan tubuh dan terutama disimpan di hepar, tetapi dapat juga ditemukan pada otak, renal, jantung, usus, paru-paru, limpa, dan otot.[8]
Secara khusus, vitamin B2 dalam bentuk koenzim FAD (flavin adenine dinucleotide) dan FMN (flavin mononucleotide) terdistribusi secara luas pada jaringan tubuh, termasuk sel mukosa saluran cerna, eritrosit, dan hepar. VItamin B2 (riboflavin) bebas terdapat pada retina serta dalam darah, di mana sekitar 60% FAD dan FMN terikat pada protein.[8]
Metabolisme
Vitamin B kompleks dimetabolisme di hepar. Beberapa kandungan dari vitamin B kompleks ada yang dikonversi menjadi koenzim aktif, seperti vitamin B6 dikonversi menjadi pyridoxal-5-phosphate di hepar dan vitamin B12 dikonversi menjadi methylcobalamin dan deoxyadenosylcobalamin di jaringan.[8]
Eliminasi
Sebagian besar vitamin B kompleks dieliminasi melalui urin, dan dalam jumlah terbatas diekskresikan melalui empedu, feses, dan keringat dengan waktu paruh yang berbeda-beda.
Vitamin B2 memiliki waktu paruh 66‒94 menit setelah pemberian oral, vitamin B3 sekitar 45 menit, vitamin B6 sekitar 15‒20 hari, serta sebagian besar produk metabolik asam folat ditemukan di urin setelah 6 jam.[8]
Penulisan pertama oleh: dr. DrRiawati MMedPH