Edukasi dan Promosi Kesehatan Appendicitis
Edukasi appendicitis yang terpenting adalah mengenai pilihan jenis terapi. Sampaikan mengenai pilihan terapi pembedahan, termasuk kelebihan dan kekurangannya laparotomi dan laparoskopi. Selain itu, sampaikan bahwa terapi konservatif dapat dipilih untuk appendicitis tanpa komplikasi, namun pendekatan ini juga memiliki risiko rekurensi.[10,11]
Edukasi Pasien
Edukasi kepada pasien dan keluarga bahwa appendicitis, utamanya yang sudah mengalami komplikasi, tergolong sebagai kondisi darurat yang membutuhkan tata laksana segera. Gejala appendicitis adalah nyeri pada area sekitar umbilikus yang berpindah ke perut bagian kanan bawah, nyeri diperberat oleh pergerakan. Gejala lain yang dapat muncul adalah mual, muntah, tidak nafsu makan, demam, dan diare. Bila mengalami gejala serupa, pasien sebaiknya mencari pertolongan segera.
Appendicitis yang tidak mendapatkan penanganan segera meningkatkan risiko perforasi dan infeksi meluas. Namun, terdapat bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa pada appendicitis tanpa komplikasi, penundaan 12-24 jam pembedahan tidak meningkatkan risiko perforasi jika pemberian antibiotik segera dimulai.Pasien tidak boleh menunda apendektomi selama lebih dari 48 jam untuk menghindari komplikasi.[3,8,23,24]
Edukasi pasien bahwa beberapa pemeriksaan penunjang mungkin akan disarankan oleh dokter yang memeriksa, seperti laboratorium darah dan USG abdomen. Sampaikan bahwa penatalaksanaan definitif appendicitis adalah apendektomi, baik dengan metode tradisional maupun laparoskopi. Terapi suportif yang dapat diberikan meliputi pemberian cairan, obat pengurang rasa nyeri, dan antibiotik.[1,6]
Pada beberapa kasus, sampaikan bahwa pendekatan konservatif dapat dilakukan. Meski demikian, pada pendekatan ini masih ada risiko perlunya terapi apendektomi di masa depan. Oleh karenanya, terapi konservatif dengan antibiotik hanya digunakan pada pasien yang tidak dapat menjalani atau menolak pembedahan.[10,11]
Rekomendasi Post Operatif
Rekomendasi perlu diberikan kepada pasien untuk memastikan pemulihan yang cepat, seperti:
- Aktivitas berat perlu dihindari selama 3-5 hari setelah laparoskopi dan 10-14 hari setelah operasi terbuka
- Perut perlu ditopang jika pasien batuk dengan meletakkan bantal di atas perut untuk memberikan tekanan
- Nyeri perlu dikelola dengan baik
Selain itu, perawatan luka pasca operasi perlu dilakukan untuk menghindari risiko infeksi, seperti menjaga luka tetap kering dan melakukan ganti balut luka sesuai dengan anjuran dokter yang merawat.[2,19]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Karena penyebab appendicitis tidak sepenuhnya dipahami, tidak ada cara yang dijamin untuk mencegah atau mengendalikannya. Pasien dengan appendicitis non komplikata umumnya akan mengalami pemulihan post operatif yang cepat dan aman. Namun, pada pasien dengan appendicitis komplikata, pemberian antibiotik pasca operasi harus diberikan setidaknya 4 hari. Pasien diedukasi untuk menjalani terapi antibiotik sesuai instruksi agar menghindari resistensi antibiotik.[2,19]
Penulis pertama oleh: dr. DrRiawati MMedPH