Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Prognosis Divertikulum Meckel general_alomedika 2024-03-14T14:29:03+07:00 2024-03-14T14:29:03+07:00
Divertikulum Meckel
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Divertikulum Meckel

Oleh :
dr. Putri Kumala Sari
Share To Social Media:

Prognosis divertikulum Meckel umumnya baik dengan terapi yang tepat waktu. Tingkat mortalitas kasus simtomatik dilaporkan sebesar 5%, tetapi jika sudah terjadi komplikasi dapat mencapai 12%.[1,3,7]

Komplikasi

Komplikasi divertikulum Meckel lebih sering terjadi pada pasien usia <2 tahun. Awitan dan frekuensi komplikasi divertikulum Meckel menurun seiring usia. Komplikasi yang paling sering muncul pada anak yaitu anemia akibat perdarahan rektum, sedangkan pada pasien dewasa yaitu obstruksi usus halus.[1,2,7]

Perdarahan

Perdarahan merupakan komplikasi divertikulum Meckel yang paling umum (20-30% kasus divertikulum Meckel simtomatik), terutama pada anak usia <2 tahun. Perdarahan disebabkan oleh ulserasi intestinal akibat sekresi asam oleh mukosa gaster ektopik dalam divertikulum. Lebih lanjut dapat terjadi perforasi yang menyebabkan abses abdomen atau abses hati piogenik.[1,2,7]

Obstruksi Intestinal

Obstruksi intestinal terjadi pada 20-25% kasus divertikulum Meckel simtomatik. Obstruksi intestinal disebabkan oleh adanya pita omfalomesenterikus, hernia internal, volvulus sekitar sisa duktus vitelinus, dan intususepsi yang dicetuskan oleh divertikulum. Obstruksi intestinal dapat menyebabkan infark atau iskemia intestinal.[1,2,7]

Divertikulitis

Divertikulitis terjadi pada 10-20% kasus divertikulum Meckel simtomatik, terutama pada pasien usia lanjut. Perforasi pada divertikulum yang inflamasi akan menyebabkan peritonitis.[2,3]

Anomali Umbilikus

Anomali umbilikus terjadi pada 10% kasus. Anomali umbilikus berupa fistula, sinus, kista, dan pita fibrosa antara divertikulum dan umbilikus.

Sinus umbilikus kronik dapat disertai infeksi atau ekskoriasi kulit periumbilikus. Pasien dapat memiliki riwayat infeksi berulang, penyembuhan sinus, atau pembentukan abses dinding abdomen. Pada fistula, mukosa intestinal akan nampak di kulit.[2,3]

Neoplasma

Neoplasma hanya terjadi pada 4-5% kasus komplikasi divertikulum Meckel. Leiomioma adalah tipe tumor yang paling sering ditemukan, diikuti oleh leiomiosarkoma, tumor karsinoid, fibroma, adenokarsinoma gaster ektopik, lipoma, dan angioma.

Tumor neuroendokrin pada divertikulum Meckel sangat jarang terjadi, namun pernah dilaporkan sindrom Cushing akibat sekresi adrenocorticotropic hormone (ACTH) ektopik pada divertikulum Meckel.[2-4]

Komplikasi Lain

Komplikasi lain yang lebih jarang yaitu fistula vesikodivertikular, “anak” divertikulum (divertikulum yang terbentuk di dalam divertikulum Meckel), dan benda asing di dalam divertikulum Meckel.[2,3]

Prognosis

Divertikulum Meckel sulit didiagnosis. Terlambatnya diagnosis dapat menyebabkan berkembangnya komplikasi divertikulum Meckel dengan mortalitas dan morbiditas yang signifikan. Jika sudah terjadi komplikasi yang mengindikasikan pembedahan, mortalitas dan morbiditasnya diperkirakan mencapai 12%, dengan risiko kumulatif jangka panjang dari komplikasi post-operasi sebesar 7%.[3,4]

Komplikasi dan risiko mortalitas pascaoperasi pada divertikulum Meckel simtomatik lebih besar daripada divertikulum Meckel asimtomatik insidental. Komplikasi awitan lambat pascaoperasi divertikulum Meckel asimtomatik insidental terjadi pada 2% kasus.

Sementara itu, pada divertikulum Meckel simtomatik, 10-20% pasien mengalami komplikasi dini pascaoperasi seperti infeksi di area operasi, abses intraabdomen, ileus pascaoperasi, dan kebocoran anastomosis. 6-8% pasien mengalami komplikasi awitan lambat pascareseksi yang umumnya berkaitan dengan obstruksi usus halus akibat perlengketan intestinal.[2,4]

 

Penulisan pertama oleh: dr. Krisandryka Wijaya

Penatalaksanaan Divertikulum Meckel
Edukasi dan Promosi Kesehatan Di...

Artikel Terkait

  • Red Flags Tinja Berdarah pada Dewasa
    Red Flags Tinja Berdarah pada Dewasa
Diskusi Terkait
dr.Ciho Olfriani
Dibalas 10 Februari 2021, 09:28
Perlukah Reseksi pada Divertikulum Meckel yang Asimtomatik - Bedah Ask The Expert
Oleh: dr.Ciho Olfriani
1 Balasan
ALO, dr. Sonny!Apakah divertikulum Meckel yang teridentifikasi secara insidental melalui CT scan perlu direseksi? Pasien tidak bergejala.

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.