Penatalaksanaan Hernia Epigastrik
Penatalaksanaan definitif hernia epigastrik adalah tindakan repair hernia, baik dengan mesh atau sutured repair. Akan tetapi, pada hernia epigastrik yang asimtomatik, watchful waiting dengan tindakan konservatif dapat dipertimbangkan.[12]
Terapi Konservatif
Terdapat beberapa pilihan terapi konservatif, seperti penggunaan pengikat (binders dan trusses) dan korset. Penggunaan terapi konservatif tersebut jarang dilakukan pada pasien hernia epigastrik, baik dewasa maupun anak, karena dinilai tidak efektif dalam penanganan hernia dengan risiko kekambuhan tinggi, terutama pada hernia besar.
Terapi konservatif dipertimbangkan pada pasien yang tidak layak menerima terapi pembedahan berdasarkan penilaian klinis. Belum ada panduan khusus mengenai kriteria pasien hernia epigastrik yang dapat hanya menerima terapi konservatif.[2,3,6,11,12]
Holihan et al. melakukan studi pada 128 pasien hernia ventral, termasuk hernia epigastrik. Berdasarkan hasil studi setelah median follow up 12 bulan, sekitar 20% pasien datang ke IGD dengan keluhan yang berhubungan dengan hernia, dengan sekitar 23% menjalani operasi repair.[13]
Pembedahan
Terdapat beberapa jenis penatalaksanaan pembedahan hernia epigastrik, seperti teknik terbuka maupun teknik laparoskopi. Kedua teknik menggunakan jaring sintetik atau mesh. Terdapat beberapa jenis jaring sintetik, yaitu ultra-light weight, light-weight, mid-weight, heavy-weight, dan super-heavy weight.
Teknik Terbuka
Teknik terbuka jaring sintetik atau open mesh repair merupakan teknik invasif dengan menggunakan jaring sintetik atau mesh untuk menutup defek pada daerah epigastrik setelah defek ditutup secara manual.
Terdapat tiga tipe teknik terbuka jaring sintetik, yaitu:
-
Inlay, di mana jaring sintetik ditempatkan pada area antara otot dengan posisi bridging
Onlay, di mana jaring sintetik ditempatkan pada daerah subkutan prefascia, menutupi dinding abdomen
Sublay, di mana jaring sintetik ditempatkan di atas fascia m. rectus abdominis dan peritoneum. Teknik sublay merupakan teknik yang umum digunakan pada teknik terbuka pembedahan hernia ventral, termasuk hernia epigastrik[2,3,6,11]
Laparoskopi
Teknik laparoskopi merupakan teknik minimal invasif dengan kesulitan lebih tinggi tetapi menghasilkan luaran lebih baik dibandingkan dengan teknik terbuka. Jaring sintetik atau mesh di posisikan pada daerah intraperitoneal, di mana defek biasanya tidak ditutup, sehingga perbaikan hernia hanya mengandalkan kekuatan jaring sintetik saja.
Penggunaan laparoskopi dalam perbaikan hernia dapat membantu visualisasi lapangan operasi dengan baik serta identifikasi defek kecil pada fascia. Akan tetapi, teknik ini memiliki kekurangan, seperti luaran kosmetik tidak sebaik teknik terbuka dan keterbatasannya dalam perbaikan hernia insisional besar.[2,3,6,11]
Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli