Prognosis Hernia Epigastrik
Prognosis hernia epigastrik terutama dipengaruhi persistensi peningkatan tekanan intraabdomen dan kekuatan mesh atau jahitan saat tindakan repair hernia epigastrik. Komplikasi yang sering terjadi berhubungan dengan tindakan repair maupun rekurensi hernia.[2,6,12]
Komplikasi
Komplikasi hernia epigastik biasanya terjadi akibat tindakan perbaikan hernia.
Adapun komplikasi yang dapat terjadi, seperti:
- Kekambuhan hernia, di mana hernia dapat kambuh sebanyak 10–12% setelah tindakan laparoskopi dan 13–15% setelah tindakan terbuka.
- Infeksi pada luka operasi
- Infeksi pada jaring sintetik
- Morbiditas pada organ pernafasan akibat penurunan volume rongga abdomen[2,6]
Prognosis
Prognosis hernia epigastrik dipengaruhi beberapa faktor, seperti indeks massa tubuh tinggi, riwayat penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), dan riwayat penyakit pembuluh darah abdomen. Selain itu, tipe jaring sintetik (mesh), durasi tindakan lebih lama, ukuran jaring sintetik kurang memadai, dan adanya infeksi lokasi operasi juga memengaruhi prognosis.[2,6]
Tindakan operatif pada kasus kegawatdaruratan seperti pada hernia strangulata yang membutuhkan tindakan tambahan reseksi usus biasanya lebih rumit dengan morbiditas lebih tinggi.[2,6]
Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli