Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Malrotasi Intestinal general_alomedika 2022-12-05T15:59:56+07:00 2022-12-05T15:59:56+07:00
Malrotasi Intestinal
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Malrotasi Intestinal

Oleh :
dr. Queen Sugih Ariyani
Share To Social Media:

Penatalaksanaan malrotasi intestinal utamanya melalui pembedahan disertai terapi lain ditujukan untuk menstabilkan pasien dan bersifat suportif.

Medikamentosa dan Terapi Suportif

Malrotasi intestinal dapat bersifat asimtomatik maupun simtomatik dengan gangguan fisiologis seperti ketidakseimbangan elektrolit dan asam basa, dehidrasi, bahkan syok. Oleh karena itu, terapi suportif diberikan untuk menstabilisasi pasien dan mempersiapkan operasi. Koreksi cairan atau produk darah dilakukan sesuai indikasi dan ditujukan untuk pasien dengan hipotensi dan kecurigaan perdarahan saluran cerna.

Resusitasi cairan dilakukan pada keadaan malrotasi intestinal dengan syok untuk menstabilkan tekanan darah dan perfusi jaringan. Apabila resusitasi dengan cairan ini gagal, pasien dengan syok dapat diberikan vasopressor untuk menaikkan tekanan darah dan perfusi ke jaringan.

Dopamin merupakan vasopressor pilihan pertama untuk kasus malrotasi intestinal karena dapat meningkatkan aliran splanchnic. Pemberian dopamin dapat dimulai dengan dosis 3 mcg/kgBB/menit.

Selain itu, apabila diduga terdapat ileus obstruksi, hal lain yang perlu dilakukan adalah mengoreksi elektrolit, dekompresi gaster dengan selang nasogastrik, serta pemberian antibiotik intravena sebelum prosedur operasi dilaksanakan.[2]

Pembedahan

Pembedahan merupakan terapi definitif dari malrotasi intestinal. Waktu dilaksanakannya pembedahan ditentukan oleh kondisi klinis pasien. Pasien yang datang dengan presentasi volvulus harus segera menjalani pembedahan emergensi. Sedangkan kasus malrotasi intestinal tanpa volvulus atau kasus yang ditemukan secara insidental dapat menjalani prosedur pembedahan elektif.

Prosedur Ladd adalah teknik pilihan yang digunakan baik pada pasien anak maupun dewasa untuk menangani malrotasi intestinal. Prosedur Ladd dibagi menjadi 4 tahap, yaitu :

  1. Pemisahan Ladd’s band yang menekan duodenum
  2. Melebarkan basis mesenterium dengan menggerakkan duodenum dam memisahkan adhesi di sekitar arteri mesenterika superior
  3. Melakukan putaran berlawanan arah jarum jam terhadap torsi volvulus, mempertimbangkan reseksi usus jika diperlukan
  4. Apendektomi

Apendektomi dilakukan saat operasi malrotasi karena penempatan anatomi apendiks terganggu ketika sekum ditempatkan ke kuadran kiri atas sehingga mendiagnosis apendisitis akan sulit di masa mendatang. Selain itu, diseksi peritoneal band menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah apendiks.[2,7,11]

Prosedur Ladd’s biasanya dilakukan melalui laparotomi, terutama untuk kasus-kasus yang terjadi secara akut. Pada kasus malrotasi intestinal yang tidak disertai volvulus atau ditemukan secara insidental pada pemeriksaan radiologi, pendekatan laparoskopi dapat menjadi pilihan. Laparoskopi dinilai aman, efektif, dan dapat mengurangi waktu perawatan di rumah sakit.

Nyeri luka pasca operasi juga lebih rendah daripada laparotomi dan aspek kosmetik juga lebih baik. Prosedur ini dilakukan secara elektif oleh ahli bedah yang terlatih untuk prosedur laparoskopi. Jika terdapat kendala atau komplikasi serius saat prosedur laparoskopi dilakukan, maka pembedahan akan dilanjutkan dengan laparotomi.[14,22]

 

 

Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri

 

Referensi

2. Bensard DD, Acker SN, Kulungowski AM. 2018. Intestinal Malrotation. Medscape. https://emedicine.medscape.com/article/930313-overview
7. Emanuwa OF, Ayantunde AA, Davies TW. Midgut malrotation first presenting as acute bowel obstruction in adulthood: a case report and literature review. World J Emerg Surg. 2011;6(1):22. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3158108/
11. Leow JJ, Huey T, Low JK. Primary adult midgut volvulus mimicking acute appendicitis: A case report and review of the literature. Int J Surg Case Rep. 2016;24:182–184. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4908610/
14. Herle P, Halder T. Intestinal malrotation in an adult patient with other congenital malformations: A case report. Int J Surg Case Rep. 2018;51:364–367. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6157462/
22. Frasier LL, Leverson G, Gosain A, Greenberg J. Laparoscopic versus open Ladd's procedure for intestinal malrotation in adults. Surg Endosc. 2015;29(6):1598–1604. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4390417/

Diagnosis Malrotasi Intestinal
Prognosis Malrotasi Intestinal
Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas kemarin, 13:41
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas kemarin, 18:00
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
2 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas kemarin, 18:49
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.