Edukasi dan Promosi Kesehatan Ruptur Esofagus
Edukasi dan promosi kesehatan yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya ruptur esofagus adalah dengan mengurangi faktor risiko. Pasien ruptur esophagus harus dijelaskan mengenai rencana penanganan, seperti pemberian injeksi analgesik, puasa, pemasangan nasogastric tube, serta rencana operasi bila diperlukan.
Edukasi Pasien
Pasien ruptur esophagus harus diberikan edukasi mengenai penyakit pasien dan rencana penanganannya. Pasien dijelaskan bahwa akan diberi injeksi analgetik untuk mengurangi nyeri. Pasien juga harus diberi pemahaman tentang tujuan dipuasakan dan dipasang nasogastric tube (NGT). Apabila diindikasikan untuk operasi, maka pasien diberi pemahaman mengenai rencana rujukan yang harus dilakukan segera (kurang dari 24 jam), tujuan dan risiko operasi, teknik operasi, dan perawatan pasca operasi.[5]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Upaya pencegahan ruptur esophagus adalah edukasi mengenai risiko terjadinya penyakit, terutama edukasi di populasi yang mengonsumsi banyak alkohol. Pada anak-anak, pengawasan orang tua sangat penting untuk mencegah anak menelan benda asing. Pada orang dewasa dengan gangguan mental dan kejiwaan, membutuhkan pengawasan agar tidak mengonsumsi zat-zat korosif dan bahan kimia berbahaya.[2,5]