Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Ruptur Esofagus general_alomedika 2023-02-07T10:30:35+07:00 2023-02-07T10:30:35+07:00
Ruptur Esofagus
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Ruptur Esofagus

Oleh :
dr. Pepi Nurapipah
Share To Social Media:

Epidemiologi ruptur esofagus jarang terjadi, hanya sekitar 3,1 dari 1.000.000 orang per tahun secara global. Namun, ruptur esophagus memiliki morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Walaupun ada peningkatan dari teknik diagnostik dan terapi, ruptur esofagus masih menjadi kondisi yang dapat mengancam jiwa.[2,3,7]

Global

Ruptur esofagus terjadi pada 3 dari 100.000 orang di Amerika, dari data tersebut 25% kasus terjadi di esophagus daerah servikal, 55% intratorakal, dan 20% abdominal. Secara global angka kejadian ruptur esofagus mencapai 3,1 dari 1.000.000 jiwa per tahun.[3,7]

Indonesia

Belum ditemukan data yang menerangkan prevalensi ruptur esofagus di Indonesia.

Mortalitas

Mortalitas pasien ruptur esofagus spontan mencapai 20−40% saat dilakukan tindakan, dan meningkat hingga 50−100% jika terlambat ditangani lebih dari 48 jam.  Apabila diagnosis dan tata laksana tidak dilakukan dengan baik, maka mortalitas semakin naik mencapai 75-89% akibat kondisi sepsis. Ruptur pascaemetik memiliki mortalitas lebih tinggi, sementara ruptur yang bersifat iatrogenik memiliki mortalitas paling rendah (25−26%). Ruptur esofagus servikal memiliki angka mortalitas yang lebih rendah, dibanding ruptur esofagus torakal dan intraabdomen.[1-3,8]

Referensi

1. Garas G, Zarogoulidis P, Efthymiou A, et al. Spontaneous esophageal rupture as the underlying cause of pneumothorax: early recognition is crucial. J Thorac Dis. 2014;6(12):1655-1658. doi:10.3978/j.issn.2072-1439.2014.12.04
2. Mueller DK. Esophageal Rupture. 2019. Medscape. Available from : https://emedicine.medscape.com/article/425410-overview#a4
3. Kassem MM, Wallen JM. Esophageal Perforation And Tears. [Updated 2020 Aug 10]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020 Jan-.
7. Kaman L, Iqbal J, Kundil B, Kochhar R. Management of Esophageal Perforation in Adults. Gastroenterology Res. 2010;3(6):235-244. doi:10.4021/gr263w
8. Ezenkwele UA. Esophageal Rupture and Tears in Emergency Medicine. 2016. Medscape. Available from : https://emedicine.medscape.com/article/775165-overview#a6

Etiologi Ruptur Esofagus
Diagnosis Ruptur Esofagus
Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas kemarin, 13:41
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas 23 jam yang lalu
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
2 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 22 jam yang lalu
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.