Patofisiologi Tumor Filodes
Patofisiologi tumor filodes bermula dari bagian luar jaringan payudara, yakni dari lobulus-lobulus, duktus-duktus, hingga jaringan ikat payudara yang disebut dengan stroma. Pertumbuhan tumor juga dapat meliputi bagian ligamen, jaringan lemak, kelenjar getah bening, dan pembuluh darah di area sekitar payudara.
Perkembangan tumor filodes tetap dianggap bersifat de novo, walaupun beberapa penelitian melaporkan tumor filodes dapat berawal dari fibroadenoma mammae.
Aspek Molekular
Studi oleh Noguchi et al., menggunakan metode amplifikasi gen dengan bantuan polymerase chain reaction (PCR), menunjukkan bahwa perkembangan fibroadenoma dan tumor filodes hampir serupa secara histogenesis. Yang membedakan keduanya adalah sel epitel pada tumor filodes mengalami proliferasi polyclonal dan sel stroma mengalami proliferasi monoclonal. Sedangkan, pada fibroadenoma, sel epitel dan stroma sama-sama mengalami proliferasi polyclonal.
Jika proliferasi monoclonal sel stroma hilang, maka kemungkinan besar tumor filodes tidak akan berkembang, alih-alih hanya akan berkembang menjadi fibroadenoma. Diduga sel stroma pada tumor filodes juga mengalami mutasi somatik.[1,2,5]