Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Penyakit Buerger general_alomedika 2023-03-02T08:34:09+07:00 2023-03-02T08:34:09+07:00
Penyakit Buerger
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Penyakit Buerger

Oleh :
dr.Daniel Budiono Sp JP
Share To Social Media:

Patofisiologi penyakit Buerger, atau Buerger's disease atau thromboangiitis obliterans, berhubungan dengan kondisi inflamasi segmental nonaterosklerotik pada pembuluh darah ukuran kecil dan sedang di ekstremitas.[3]

Faktor Genetik

Faktor genetik diduga terlibat dalam patofisiologi penyakit Buerger, karena terdapat studi yang menemukan peningkatan prevalensi human leukocyte antigen (HLA)–A9, HLA–B5, dan HLA–54 pada pasien penyakit Buerger.[4]

Disfungsi Endotel

Disfungsi endotel menyebabkan gangguan vasodilatasi dependen endotel, sehingga terjadi peningkatan tonus vasomotor yang akan menyebabkan iskemia jaringan. Pada pasien penyakit Buerger, gangguan vasodilatasi dependen endotel dapat terjadi pada ekstremitas yang asimtomatik.[4–6]

Hiperkoagulasi

Hubungan keadaan hiperkoagulasi dengan penyakit Buerger masih kontroversial, dan beberapa penelitian yang ada menunjukkan bukti yang bertentangan. Beberapa penelitian tidak menemukan bukti keadaan hiperkoagulasi pada pasien dengan penyakit Buerger.

Beberapa penelitian lainnya menemukan mutasi gen prothrombin, peningkatan kadar antibodi antikardiolipin, dan kadar homosistein yang merupakan faktor risiko terjadinya trombosis. Peningkatan waktu platelet contractile force dilaporkan pada dua pasien penyakit Buerger.[4,5]

Infeksi–Inflamasi Oral

Infeksi pada mulut dan tenggorokan diduga berperan dalam patogenesis penyakit Buerger. Data yang ada menunjukkan prevalensi penyakit periodontal cukup tinggi pada pasien penyakit Buerger. Beberapa DNA bakteri patogen periodontal juga teridentifikasi pada pemeriksaan biopsi arteri pasien Penyakit Buerger.[1,2,4]

Aktivasi Sistem Imun

Fenomena imunologis dan hipersensitivitas terhadap antigen rokok diduga berperan dalam patogenesis penyakit Buerger. Beberapa penelitian menemukan antibodi antikolagen, antibodi antiendotel, dan peningkatan kadar mediator inflamasi pada pasien Penyakit Buerger.

Antigen yang masih belum teridentifikasi, yang diduga merupakan glikoprotein tembakau (tobacco glycoproteins), memicu aktivasi respon imun seluler dan humoral. Hal ini merangsang terjadinya proses inflamasi yang menyebabkan kerusakan sel endotel. Peningkatan respons seluler terhadap antigen tembakau juga ditemukan pada perokok tanpa penyakit Buerger.[4,7]

Tahapan Penyakit Buerger

Penyakit Buerger terdiri dari tiga tahap, yaitu fase akut, fase subakut, dan fase kronik.[3,4,6,8]

Fase Akut

Pada fase akut, terjadi proses pembentukan trombus inflamasi hiperseluler dengan inflamasi non–necrotizing pada dinding pembuluh arteri dan vena diameter kecil dan sedang (diameter 1–5 mm).

Temuan histopatologi pada fase akut didominasi oleh sel polimorfonuklear (PMN), giant cells, dan pembentukan mikroabses di dalam sumbatan trombus arterial pada lumen pembuluh darah.[3,4,6,8]

Fase Subakut (Intermediata)

Pada fase subakut, thrombus mengalami progresivitas, dengan rekanalisasi parsial dan hilangnya mikroabses.[3,4,6,8]

Fase Kronik

Pada fase kronik, proses pembentukan trombus diikuti rekanalisasi, vaskularisasi yang menonjol pada media, dan fibrosis perivaskular.[3,4,6,8]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

1. Cacione DG. Buerger’s Disease: Clinical Aspects and Evidence-Based Treatments, Vasculitis In Practice - An Update on Special Situations - Clinical and Therapeutic Considerations. IntechOpen, 2018. DOI: 10.5772/intechopen.74603
2. Arkkila PE. Thromboangiitis obliterans (Buerger's disease). Orphanet J Rare Dis. 2006;1:14. Published 2006 Apr 27. doi:10.1186/1750-1172-1-14
3. Galmer A, Weinberg I. Thromboangiitis Obliterans (Buerger's Disease). ACC Expert analysis, 2019. https://www.acc.org/latest-in-cardiology/articles/2019/10/21/15/05/thromboangiitis-obliterans
4. Vijayakumar A, Tiwari R, Kumar Prabhuswamy V. Thromboangiitis Obliterans (Buerger's Disease)-Current Practices. Int J Inflam. 2013;2013:156905. doi:10.1155/2013/156905
5. Qaja E, Muco E, Hashmi MF. Buerger Disease. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK430858/
6. Rivera-Chavarria IJ, Brenes-Gutierrez JD. Thromboangitis Obliterans (Buerger Disease). Annals of Medicine and Surgery: 2016;7:79-82.
7. Joviliano EE, Dellalibera-Joviliano R, Dalio M, Evora PR, Piccinato CE. Etiopathogenesis, clinical diagnosis and treatment of thromboangiitis obliterans - current practices. Int J Angiol. 2009;18(3):119-125. doi:10.1055/s-0031-1278337.
8. Sinclair NR, Laub DR. Thromboangiitis Obliterans (Buerger's Disease). Eplasty. 2015;15:ic22. Published 2015 Apr 10.

Pendahuluan Penyakit Buerger
Etiologi Penyakit Buerger
Diskusi Terkait
dr. Nurul Falah
Dibalas 09 November 2021, 13:38
Terapi endovaskular pada penyakit Buerger - Bedah Vaskular Ask the Expert
Oleh: dr. Nurul Falah
1 Balasan
Alo dr. Teguh Marten, M.Kes, Sp.B, Sub.BVE., izin bertanya dokter.Mengapa terapi endovaskular tidak direkomendasikan untuk penyakit Buerger? Lalu untuk...
dr. Nurul Falah
Dibalas 13 Oktober 2021, 14:01
Meminimalisir risiko amputasi pada Buerger's disease - Ortopedi Ask the Expert
Oleh: dr. Nurul Falah
1 Balasan
Alo Dr. dr. Humaryanto, Sp.OT, M.Kes., izin bertanya dokter.Pada kasus Buerger's disease, apakah ada saran atau terapi untuk meminimalisir risiko amputasi...
Anonymous
Dibalas 08 April 2021, 14:51
Hal-hal apa saja yang dapat menjadi penyebab dari terjadinya jari kaki yang terasa dingin
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Selamat siang sejawatMau bertanya, apa saja ya diagnosis banding dari keluhan jari kaki terasa dingin? Dingin hanya pada sebagian jari saja dan berlangsung 3...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.