Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Penyakit Buerger general_alomedika 2023-03-02T08:39:47+07:00 2023-03-02T08:39:47+07:00
Penyakit Buerger
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Penyakit Buerger

Oleh :
dr.Daniel Budiono Sp JP
Share To Social Media:

Penatalaksanaan utama penyakit Buerger atau Buerger's disease, disebut juga tromboangitis obliterans, adalah berhenti merokok, terutama bila dilakukan sebelum terbentuk gangren, seringkali jarang yang memerlukan amputasi. Sebaliknya, pada pasien penyakit Buerger yang tetap merokok, tindakan amputasi diperlukan pada 40–45% pasien. Terapi lain bersifat paliatif.[5,7,14]

Berhenti Merokok

Tata laksana utama dan paling efektif pada penyakit Buerger adalah berhenti merokok secara keseluruhan, termasuk menjadi perokok pasif. Merokok meningkatkan risiko eksaserbasi, remisi, hingga progresivitas penyakit Buerger.

Program berhenti merokok melalui konseling atau farmakoterapi dapat diberikan. Nicotine replacement therapy merupakan kontraindikasi, karena dapat meningkatkan progresivitas penyakit Buerger.[3,4,7,10,14]

Farmakologi

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, selain berhenti merokok, terapi farmakologi yang ada bersifat paliatif. Hingga saat ini, belum ada terapi definitif pada pasien dengan penyakit Buerger. Bukti yang terbatas, dengan kualitas sedang, menunjukkan potensi iloprost dalam tata laksana penyakit Buerger.[11]

Calcium Channel Blocker

Calcium channel blocker hanya bermanfaat bila terjadi vasospasme yang signifikan, seperti pada fenomena Raynaud. Golongan obat ini bertindak sebagai vasodilator, yang secara teoritis dapat mengurangi gejala vasospasme. Contoh obat golongan ini adalah nifedipine, amlodipine, dan nikardipin.[1,3]

Analog Prostasiklin

Prostasiklin merupakan produk hasil dari metabolisme asam arakidonat oleh sel endotel. Prostasiklin merupakan vasodilator poten melalui relaksasi otot polos pembuluh darah dan memiliki efek menghambat agregasi trombosit, kemotaksis, dan proliferasi sel. Contoh obat golongan analog prostasiklin adalah epoprostenol dan iloprost.[1,3]

Sebuah studi membandingkan iloprost intravena dengan aspirin pada 113 pasien penyakit Buerger yang mengalami critical limb ischemia. Hasil studi menunjukkan, pada hari ke–28, 85% pasien yang mendapat iloprost mengalami perbaikan nyeri dan penyembuhan ulkus dibandingkan 17% pasien yang mendapat aspirin. Iloprost dapat diberikan dengan infus kontinyu secara intravena dengan dosis maksimum 2 ng/kg/menit.[1,3]

Phosphodiesterase 3 Inhibitors

Phosphodiesterase 3 (PDE3) merupakan isoenzim yang ditemukan di otot polos pembuluh darah dan trombosit. Menghambat aktivitas isoenzim PDE 3 dapat meningkatkan intracellular cyclic adenosine monophosphate (cAMP) yang akan menyebabkan relaksasi otot polos pembuluh darah, dan mengurangi aktivitas agregasi trombosit. Contoh obat golongan ini adalah cilostazol yang biasa diberikan dalam dosis 50–200 mg/hari peroral.[1,3]

Terapi Intervensi

Terapi endovaskular umumnya tidak diindikasikan pada penyakit Buerger. Intervensi dapat dipertimbangkan pada pasien dengan penyakit yang berat dan simptomatik, jika dianggap secara teknis memungkinkan.

Revaskularisasi dapat dilakukan dengan angka kesuksesan yang tinggi dan angka kesintasan amputation–free selama 3 tahun yang meningkat.

Selain itu, walaupun data ilmiah yang ada masih terbatas, simpatektomi telah dilaporkan mampu memperbaiki gejala pada penyakit Buerger.[3]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

1. Cacione DG. Buerger’s Disease: Clinical Aspects and Evidence-Based Treatments, Vasculitis In Practice - An Update on Special Situations - Clinical and Therapeutic Considerations. IntechOpen, 2018. DOI: 10.5772/intechopen.74603
3. Galmer A, Weinberg I. Thromboangiitis Obliterans (Buerger's Disease). ACC Expert analysis, 2019. https://www.acc.org/latest-in-cardiology/articles/2019/10/21/15/05/thromboangiitis-obliterans
4. Vijayakumar A, Tiwari R, Kumar Prabhuswamy V. Thromboangiitis Obliterans (Buerger's Disease)-Current Practices. Int J Inflam. 2013;2013:156905. doi:10.1155/2013/156905
5. Qaja E, Muco E, Hashmi MF. Buerger Disease. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK430858/
7. Joviliano EE, Dellalibera-Joviliano R, Dalio M, Evora PR, Piccinato CE. Etiopathogenesis, clinical diagnosis and treatment of thromboangiitis obliterans - current practices. Int J Angiol. 2009;18(3):119-125. doi:10.1055/s-0031-1278337.
10. Gupta NY, Wahlgren CM, Azizzadeh A, Gewertz BL. Buerger’s Disease (Thromboangiitis Obliterans). Cameron AM, Cameron JL, editors. Current Surgical Therapy. 13th ed. Philadelphia: Elsevier; 2020. P.1054-7.
11. Cacione DG, Macedo CR, do Carmo Novaes F, Baptista-Silva JCC. Pharmacological treatment for Buerger's disease. Cochrane Database of Systematic Reviews 2020, Issue 5. Art. No.: CD011033. DOI: 10.1002/14651858.CD011033.pub4
14. Fazeli B, Masoudian M.Smoking and Buerger’s Disease: From Hypotheses to Evidence Synthesis. Cent Asian J Med Hypotheses Ethics 2022:3(1):27-37. https://doi.org/10.47316/cajmhe.2022.3.1.03

Diagnosis Penyakit Buerger
Prognosis Penyakit Buerger
Diskusi Terkait
dr. Nurul Falah
Dibalas 09 November 2021, 13:38
Terapi endovaskular pada penyakit Buerger - Bedah Vaskular Ask the Expert
Oleh: dr. Nurul Falah
1 Balasan
Alo dr. Teguh Marten, M.Kes, Sp.B, Sub.BVE., izin bertanya dokter.Mengapa terapi endovaskular tidak direkomendasikan untuk penyakit Buerger? Lalu untuk...
dr. Nurul Falah
Dibalas 13 Oktober 2021, 14:01
Meminimalisir risiko amputasi pada Buerger's disease - Ortopedi Ask the Expert
Oleh: dr. Nurul Falah
1 Balasan
Alo Dr. dr. Humaryanto, Sp.OT, M.Kes., izin bertanya dokter.Pada kasus Buerger's disease, apakah ada saran atau terapi untuk meminimalisir risiko amputasi...
Anonymous
Dibalas 08 April 2021, 14:51
Hal-hal apa saja yang dapat menjadi penyebab dari terjadinya jari kaki yang terasa dingin
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Selamat siang sejawatMau bertanya, apa saja ya diagnosis banding dari keluhan jari kaki terasa dingin? Dingin hanya pada sebagian jari saja dan berlangsung 3...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.