Edukasi dan Promosi Kesehatan Peripheral Artery Disease
Edukasi dan promosi kesehatan terkait peripheral artery disease (PAD) atau penyakit arteri perifer harus mencakup cara pengendalian faktor risiko dan modifikasi gaya hidup. Jelaskan bahwa PAD yang berprogresi dan tidak diterapi dapat meningkatkan risiko kardiovaskuler dan kematian.[1,4,9]
Edukasi Pasien
Dokter perlu memberikan edukasi kepada pasien mengenai kondisi penyakitnya dan faktor-faktor penyebab PAD. Dokter juga perlu memberikan edukasi mengenai komplikasi PAD, terutama risiko terkait major adverse cardiac events (MACE) seperti infark miokard dan stroke iskemik, serta risiko kerusakan jaringan yang dapat berakhir pada amputasi.
Pasien juga harus diedukasi mengenai faktor risiko PAD, termasuk diabetes melitus, hipertensi, dislipidemia, dan merokok. Jelaskan pentingnya pengendalian faktor-faktor tersebut dalam penanganan PAD. Sampaikan bahwa terapi akan mencakup obat untuk mengendalikan faktor risiko tersebut, seperti pemberian statin untuk dislipidemia, beserta dengan modifikasi gaya hidup.
Tekankan pentingnya penghentian merokok. Sampaikan apa saja pilihan pendekatan untuk program berhenti merokok. Jika pasien tidak mengalami kemajuan dengan perubahan gaya hidup dan farmakoterapi, atau jika pasien sudah mengalami critical limb ischemia dan acute limb ischemia, diskusikan mengenai keperluan revaskularisasi bedah.[9,12,13]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Pencegahan primer mencakup penghentian merokok, yang secara signifikan mengurangi risiko aterosklerosis, serta adopsi pola hidup sehat seperti konsumsi makanan tinggi serat untuk mengontrol kadar kolesterol. Aktivitas fisik rutin, seperti berjalan kaki 150 menit/minggu, dapat meningkatkan status kesehatan secara umum.
Manajemen diabetes yang ketat juga sangat penting untuk mencegah komplikasi mikrovaskular dan makrovaskular. Penggunaan obat-obatan seperti statin, antihipertensi, dan agen antiplatelet, sesuai dengan komorbiditas yang diderita pasien, juga berperan dalam pencegahan PAD.
Pasien yang sudah mengalami PAD harus mengetahui tanda dan gejala spesifik yang perlu segera diperiksakan ke dokter, yaitu critical limb ischemia yang ditandai dengan nyeri kaki saat istirahat dengan atau tanpa luka yang tidak sembuh atau gangren pada satu atau kedua kaki. Pasien juga harus segera datang ke pelayanan Kesehatan terdekat bila ditemukan salah satu kaki tiba-tiba pucat, dingin, gangguan sensorik dan motorik.[12]
Penulisan pertama oleh: dr. Imanuel Natanael Tarigan