Etiologi Peripheral Artery Disease
Etiologi peripheral artery disease (PAD) atau penyakit arteri perifer adalah oklusi atau stenosis pembuluh darah pada ekstremitas. Oklusi dan stenosis ini paling sering disebabkan oleh aterosklerosis. Etiologi yang lebih jarang meliputi vaskulitis, popliteal entrapment, endofibrosis arteri, dan cystic adventitial disease.[4]
Aterosklerosis, Disfungsi Endotel, dan Stenosis Pembuluh Darah
Hipertensi merupakan faktor risiko utama dalam pembentukan plak aterosklerotik. Hipertensi dapat menyebabkan disfungsi endotel, yang akan menurunkan sintesis nitrit oksida dan mengakibatkan penurunan vasodilatasi, yang selanjutnya memperparah hipertensi. Disfungsi endotel dan adanya plak aterosklerosis akan menyebabkan stenosis pembuluh darah dan gangguan aliran darah pada ekstremitas yang terlibat, yang pada akhirnya menimbulkan iskemia pada PAD.
Di sisi lain, hiperlipidemia menurunkan ekspresi N-cadherin dan sintase NO, yang penting untuk rekrutmen pericyte, sementara hiperglikemia kronis pada diabetes mellitus menyebabkan kehilangan pericyte yang mengakibatkan kerusakan sel endotel dan hipoksia. Ujung dari semua ini adalah peningkatan kerentanan terhadap disfungsi endotel dan pembentukan plak aterosklerosis.[1,5]
Faktor Risiko
Pada kebanyakan kasus, PAD berkaitan dengan aterosklerosis dan dislipidemia. Aterosklerosis sering timbul bersamaan dengan arteriosklerosis yang ditandai dengan kekakuan dan penebalan dinding arteri dan proses degeneratif dalam matriks ekstraseluler tunika media.
Faktor risiko lainnya mencakup merokok, diabetes mellitus, hipertensi, penyakit ginjal kronik, obesitas, dan kondisi inflamasi kronik. Kekakuan pembuluh darah juga sangat berkaitan dengan usia, sehingga peningkatan usia juga merupakan faktor risiko PAD.
Kemungkinan timbulnya PAD dilaporkan meningkat seiring bertambahnya faktor risiko, mulai dari 1,5 kali peningkatan risiko dengan 1 faktor risiko hingga 10 kali peningkatan risiko dengan 3 atau lebih faktor risiko. Lebih dari 80% pasien PAD merupakan perokok atau memiliki riwayat merokok[3,4]
Penulisan pertama oleh: dr. Imanuel Natanael Tarigan