Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Cutaneous Larva Migrans general_alomedika 2023-12-18T14:51:06+07:00 2023-12-18T14:51:06+07:00
Cutaneous Larva Migrans
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Cutaneous Larva Migrans

Oleh :
dr. Dyah Ayu Kusumoputri Buwono
Share To Social Media:

Sebetulnya, penatalaksanaan cutaneous larva migrans tidak diperlukan karena penyakit ini bersifat swasirna. Saat larva mati karena tidak dapat melanjutkan siklus hidupnya, maka keluhan juga akan sembuh dengan sendirinya tanpa diterapi dalam 6 sampai 8 minggu. Akan tetapi, pemberian antihelmintik dapat membantu mempercepat penyembuhan dan mengurangi gejala pruritus yang hebat pada pasien.[2,3,6]

Farmakoterapi

Prinsip penatalaksanaan kasus cutaneous larva migrans adalah mematikan larva cacing. Obat antihelmintik adalah terapi utama. Permetrin juga mungkin dapat diberikan sebagai alternatif terapi antihelmintik.

Ivermectin

Obat antihelmintik yang dapat digunakan adalah ivermectin per oral 200 ìg/kg dosis tunggal dan diulang setelah 1-2 minggu. Pemberian obat ini dapat secara efektif membunuh larva dengan tingkat kesembuhan 94-100%. Pemberian ivermectin kontraindikasi pada anak – anak.[3,6]

Albendazole

Apabila ivermectin tidak tersedia, dokter dapat memberikan albendazole 400 mg dosis tunggal per oral selama 1-3 hari untuk pasien dewasa. Pada anak dengan usia lebih dari dua tahun, dosis yang digunakan adalah 10-15 mg/kg, dengan dosis maksimum 800 mg per hari. Apabila dirasa kurang efektif, pemberian albendazole dapat diulang pada minggu berikutnya. Albendazole dikontraindikasikan pada kehamilan.[3]

Pirantel Pamoat

Pilihan terapi lain yaitu pemberian pirantel pamoat dengan dosis 10 mg/kg. Potensi efek samping pirantel pamoat adalag sakit kepala dan mual.[2]

Terapi Topikal

Terapi topikal dapat menggunakan tiabendazol 10% 3 kali sehari selama 15 hari. Pilihan lain adalah albendazole topikal 2 kali sehari selama 10 hari.[2]

Terapi Suportif

Anjurkan pasien untuk tetap menjaga kebersihan kulit dengan cara mandi dua kali sehari menggunakan sabun. Sarankan untuk tidak menggaruk lesi karena akan meningkatkan risiko infeksi sekunder.[6]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Reren Ramanda

Referensi

2. Sukmawati T, Yohanes, F. New Approachment of Creeping Eruption Management. J Dermatol Res Ther, 2020. vol. 6, no. 2. doi: 10.23937/2469-5750/1510088.
3. Hidayati MN. Cutaneous Larva Migrans Pada Anak Usia 3 Tahun. Med Prof J Lampung, 2020. vol. 10, no. 3, Art. no. 3. doi: 10.53089/medula.v10i3.85.
6. Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI), Panduan praktik klinis bagi dokter spesialis kulit dan kelamin di Indonesia. 2017.

Diagnosis Cutaneous Larva Migrans
Prognosis Cutaneous Larva Migrans

Artikel Terkait

  • Potensi Permetrin sebagai Terapi Alternatif Cutaneous Larva Migrans (CLM) – Telaah Jurnal Alomedika
    Potensi Permetrin sebagai Terapi Alternatif Cutaneous Larva Migrans (CLM) – Telaah Jurnal Alomedika
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 06 Maret 2025, 18:19
Terapi CLM dengan Albendazol dosis tunggal atau 3 hari berturut2
Oleh: Anonymous
7 Balasan
Alo Dokter, izin bertanya bagaimana pengalaman dokte2r dalam memberikan terapi CLM pada pasien anak, misal anak usia 4 tahun dengan BB 13,1 kg. Apakah...
Anonymous
Dibalas 06 Maret 2025, 10:00
Tatalaksana kasus CLM
Oleh: Anonymous
4 Balasan
alo dokter izin diskusi unutk lesi dikulit seperti berikut, keluhan nya gatal, untuk faktor resiko sering kontak dengan tanah atau jarang pakai alas kaki...
dr. sri maryati
Dibalas 07 Februari 2025, 15:41
Ruam berisi air di tangan kanan pada pekerja
Oleh: dr. sri maryati
2 Balasan
Alo dokter, saya memiliki pasien dengan keluhan awal hanya ruam berisi air, setelah 2 hari ruam menjadi seperti yg di foto, tapi terdapat di beberapa...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.