Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Hipopigmentasi Pascainflamasi general_alomedika 2023-01-25T15:03:50+07:00 2023-01-25T15:03:50+07:00
Hipopigmentasi Pascainflamasi
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Hipopigmentasi Pascainflamasi

Oleh :
dr. Gisheila Ruth Anggitha
Share To Social Media:

Data epidemiologi hipopigmentasi pascainflamasi mencapai lebih dari 50% pada pasien setelah tindakan krioterapi dan abrasi dermal. Belum terdapat data pasti mengenai prevalensi hipopigmentasi pascainflamasi baik secara global maupun di Indonesia.

Global

Hipopigmentasi pascainflamasi merupakan gangguan pigmentasi yang cukup sering terjadi. Insidensi hipopigmentasi pascainflamasi mencapai lebih dari 50% pada pasien pasca krioterapi dan abrasi dermal.

Penelitian dengan subjek pasien lichen striatus, ditemukan insidensi hipopigmentasi pascainflamasi mencapai 59% dari 23 kasus. Penelitian lainnya menemukan insidensi hipopigmentasi pascainflamasi sekitar 22% setelah prosedur laser resurfacing.[1,4-6]

Indonesia

Belum terdapat data mengenai epidemiologi hipopigmentasi pascainflamasi di Indonesia.

Mortalitas

Hipopigmentasi pascainflamasi tidak menimbulkan kematian. Akan tetapi, adanya hipopigmentasi pascainflamasi dapat mengganggu kualitas hidup seseorang dari segi kosmetik, sehingga seringkali menimbulkan masalah kejiwaan.

Adanya kelainan kulit dapat menyebabkan gangguan kejiwaan, seperti depresi, gangguan obsesif kompulsif, gangguan anxietas sosial, post traumatic stress disorder (PTSD), bahkan gangguan dismorfik tubuh.

Selain itu, banyak penelitian mengatakan bahwa dampak dari masalah kesehatan jiwa akibat penyakit kulit dapat mengakibatkan penurunan sistem imun, dan dapat menyebabkan perubahan sitokin inflamasi, sehingga reaksi peradangan kulit semakin memburuk.[7]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

1. Vachiramon V. Thadanipon K. Postinflammatory hypopigmentation. Clinical and experimental dermatology. 2011. DOI: 10.1111/j.1365-2230.2011.04088.x
4. Hogade AS. Reddy NSH. Clinical and histopathological study of postinflammatory hypopigmented macular skin lesions. International Journal of Research in Dermatology. 2019;5(2):397-405.
5. Rusciani L. Paradisi A. Alfano C. et al. Cryotherapy in the treatment of keloids. J Drugs Dermatol 2006; 5:591–5.
6. Peramiquel L. Baselga E. Dalmau J. et al. Lichen striatus. Clinical and epidemiological review of 23 cases. Eur J. Pediatr 2006; 165: 267–9
7. Taylor H. Perspective: Mental Health is Skin Health. https://practicaldermatology.com/articles/2019-feb/perspective-mental-health-is-skin-health

Etiologi Hipopigmentasi Pascainf...
Diagnosis Hipopigmentasi Pascain...

Artikel Terkait

  • Obat Topikal untuk Pencegahan dan Penanganan Striae Gravidarum
    Obat Topikal untuk Pencegahan dan Penanganan Striae Gravidarum
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 27 Januari 2025, 04:47
Bercak putih pada pipi anak berusia 2 tahun sejak 1 bulan lalu
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo Dokter. Izin konsul dok. Anak berusia 2 tahun. Muncul Bercak putih halus sejak 1 bulan yang lalu. Keluhan muncul tiba-tiba. Ibu pasien mengatakan bercak...
Anonymous
Dibalas 04 Juni 2024, 08:09
Tata laksana hipopigmentasi pasca inflamasi di puskesmas
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, izin bertanya apakah Hipopigmentasi pasca inflalamasi (post terkena minyak panas area waktu onset 3 minggu yg lalu) bisa di rujuk spKK dng...
Anonymous
Dibalas 15 Desember 2023, 12:00
Muncul bercak putih di tangan
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Izin konsul dok, Pasien laki2 usia 18 th, mengeluh tangan tiba2 muncul bercak putih sudah 1 bulan. Awalnya gatal, namun saat ini sudah tidak gatal, tp bercak...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.