Pendahuluan Kandidiasis Mukokutan
Kandidiasis mukokutan merupakan penyakit infeksi jamur Candida pada kulit dan mukosa, misalnya kandidiasis oral, vagina, kulit, dan kuku. Penyakit ini bersifat akut, subakut, maupun kronis biasanya disebabkan spesies Candida albicans.
Candida albicans merupakan jamur yang dianggap sebagai flora normal dan tidak berbahaya pada mereka yang imunokompeten. Akan tetapi, pada individu imunokompromais, jamur Candida dapat berkembang hingga menginfeksi bronkus, paru, jantung, sampai dengan meningitis dan septikemia.[1–4]
Gambar 1. Kandiasis Mukokutan. Sumber: Openi, 2010.
Kandidiasis mukokutan kronik atau chronic mucocutaneous candidiasis (CMC) merupakan suatu infeksi jamur candida pada kuku, kulit, mukosa oral, ataupun vagina yang bersifat rekuren dan persisten. Kelainan sistem imun seluler pada limfosit T yang abnormal dianggap sebagai faktor penyebab, sehingga penyakit ini dikaitkan dengan penyakit autoimun dan endokrin.[1–4]
Kandidiasis mukokutan dapat menyerang bagian tubuh sebagai berikut:
- Kandidiasis selaput lendir atau mukosa, seperti kandidiasis oral atau thrush, kandidiasis esofagus, saluran napas, saluran gastrointestinal, vagina, dan balanitis
- Kandidiasis kulit atau kutis, seperti kandidiasis interdigitalis, intertrigo, diaper dermatitis atau ruam popok, dan folikulitis[3]
Prinsip dasar tata laksana kandidiasis mukokutan adalah mengidentifikasi dan menghilangkan faktor predisposisi host yang mendasarinya. Terapi antijamur topikal maupun sistemik, seperti nystatin dan fluconazole, direkomendasikan sebagai tata laksana awal tergantung lokasi dan luas lesi.[2,3,23]
Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli