Edukasi dan Promosi Kesehatan Kandidiasis Mukokutan
Edukasi dan promosi kesehatan pada kandidiasis mukokutan dilakukan untuk menghindari rekurensi dan penularan ke orang lain, serta edukasi pemberian antifungal seperti fluconazole dan ketaatan pemakaiannya.
Edukasi
Edukasi pada pasien kandidiasis mukokutan dilakukan dengan memberikan informasi bahwa penyakit ini disebabkan oleh pertumbuhan jamur komensal yang terjadi karena berbagai faktor, seperti kondisi imunosupresan, seperti HIV, dan penyakit kronis, seperti diabetes mellitus dan keganasan seperti leukemia.[8,17,19]
Pasien dengan kandidiasis mukokutan akan akan diberikan terapi antifungal. Terapi antifungal dapat secara topikal maupun sistemik. Edukasi penggunaan antifungal perlu diberikan untuk efektivitas terapi dan menghindari kejadian resistensi. Pada pasien imunosupresan, risiko terjadinya kandidiasis infeksi dan chronic mucocutaneous candidiasis (CMC) harus diinformasikan.[8,17,19,23]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Pasien dengan kandidiasis mukokutan harus diedukasi untuk menghindari faktor risiko dan penularan ke orang lain, di antaranya:
- Menjaga higiene tubuh
- Menjaga agar kulit area infeksi tidak lembab
- Menggunakan pakaian yang tidak ketat dan menyerap keringat
- Hindari penggunaan handuk atau pakaian bergantian dengan orang lain
- Cuci handuk yang kemungkinan terkontaminasi
- Gunakan sandal atau sepatu yang lebar dan keringkan jari kaki setelah mandi[8,17,19]
Studi pemberian profilaksis antifungal topikal untuk mencegah kekambuhan telah dilakukan. Sebanyak 100 subjek terbagi menjadi dua grup, yaitu grup yang mendapat antifungal topikal dalam 5 minggu bersamaan dengan terapi antifungal jangka pendek, sedangkan pada kelompok kontrol hanya diberikan terapi antifungal jangka pendek. Setelah follow up selama 3 bulan, dalam kelompok perlakuan hanya ada 4% kekambuhan dibandingkan kelompok kontrol yang mencapai 40%.[22]
Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli