Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Kandidiasis Vulvovaginal general_alomedika 2023-07-24T11:52:16+07:00 2023-07-24T11:52:16+07:00
Kandidiasis Vulvovaginal
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan E-Prescription

Epidemiologi Kandidiasis Vulvovaginal

Oleh :
dr. Karina Sutanto
Share To Social Media:

Berdasarkan data epidemiologi, kandidiasis vulvovaginal didiagnosis pada 5% dari 950.000 wanita di Jerman. Di luar dari setting studi, kejadian kandidiasis vulvovaginal sulit untuk ditentukan, karena hampir setengah kasus didiagnosis secara klinis dan tidak dikonfirmasi dengan pemeriksaan mikroskopis atau kultur. Prevalensi tertinggi terjadinya kandidiasis vulvovaginal terdapat pada wanita usia reproduksi.[5,6,23]

Global

Secara global, diketahui sekitar 75% dari semua wanita pernah mengalami kandidiasis vulvovaginal, 50% wanita yang pertama kali terinfeksi akan mengalami setidaknya episode kedua, serta 5−10% wanita mengalami kandidiasis vulvovaginal rekuren. Disebut kandidiasis vulvovaginal rekuren/berulang adalah jika mengalami ≥4 episode dalam satu tahun.[5,6,14]

Studi internasional oleh Foxman et al. menemukan, insiden kandidiasis vulvovaginal di negara-negara Barat tinggi adalah 29−49% dan lebih dari seperlima kasus bersifat rekuren. Studi dilakukan di di Amerika Serikat dan 5 negara di Eropa, yang melibatkan sekitar 6.000 wanita berusia >16 tahun.[5]

Survei lain menyatakan bahwa kandidiasis vulvovaginalis lebih banyak ditemukan pada wanita usia reproduksi. Sekitar 55% wanita di perguruan tinggi pernah mengalami minimal satu episode pada usia 25 tahun. Sedangkan pada wanita premenopause, 75% melaporkan pernah mengalami satu episode dalam seumur hidup, 45% mengalami >2 episode, serta 5−8% mengalami >4 episode dalam satu tahun.[6]

Indonesia

Data epidemiologi kandidiasis vulvovaginal di Indonesia masih terbatas. Penelitian deskriptif retrospektif mengenai profil pasien kandidiasis vulvovaginalis berdasarkan data rekam medis 4.099 pasien di Manado, periode Januari–Desember 2013 dilakukan. Penelitian ini menemukan 29 kasus (0,70%) pasien didiagnosis kandidiasis vulvovaginalis.[15]

Profil distribusi kasus terbanyak adalah pada wanita usia 15−24 tahun (41,4%) dan 25−44 tahun (41,4%), dengan profesi ibu rumah tangga (20,7%) dan pelajar (20,7%). Gejala klinis keputihan dan gatal pada 34,5%, faktor risiko kehamilan dan penggunaan douching (13,8%). Pemeriksaan Gram ditemukan spora, budding cell, dan pseudohifa pada 62,1% dan pasien kasus baru (82,8%).[15]

Penelitian deskriptif potong lintang, yang melibatkan 243 pasien di Surabaya selama periode 12 April−11 Juli 2017, mempelajari faktor yang mempengaruhi terjadinya kandidiasis vulvovaginal. Kandidiasis vulvovaginal didiagnosis pada sekitar 10% pasien dan faktor risiko terbanyaknya adalah penggunaan douching vagina.[12]

Mortalitas

Sebagian besar kasus kandidiasis vulvovaginal terlokalisasi, tidak mengancam nyawa, dan memiliki prognosis yang baik jika dilakukan terapi segera. Namun, kondisi ini sering dikaitkan dengan masalah sosial, seperti perasaan malu, penarikan diri dari aktivitas seksual, serta disfungsi seksual.[1,4]

Mortalitas dapat meningkat jika kandidiasis vulvovaginal tidak ditata laksana dan mengakibatkan infeksi sistemik atau kandidemia. Angka mortalitas terkait kandidemia mencapai 30−40%. Kandidemia menyebabkan lebih banyak kasus mortalitas daripada mikosis sistemik lainnya.[4,16]

Identifikasi kasus dengan konfirmasi spesies jamur akan membantu untuk memulai terapi antifungal yang sesuai secara dini, sehingga mengurangi morbiditas dan mortalitas.[17]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

1. Jeanmonod R, Jeanmonod D. Vaginal Candidiasis. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459317/
4. R AN, Rafiq NB. Candidiasis. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK560624/
5. Sheppard C. Treatment of vulvovaginitis. Aust Prescr. 2020 Dec;43(6):195-199. doi: 10.18773/austprescr.2020.055. Epub 2020 Dec 1. PMID: 33363301; PMCID: PMC7738700.
6. Sobel JD, Mitchell C. Candida vulvovaginitis: Clinical manifestations and diagnosis. 2021. https://www.uptodate.com/contents/candida-vulvovaginitis-clinical-manifestations-and-diagnosis?search=candida-vulvovaginitis-&source=search_result&selectedTitle=2~71&usage_type =default&display_rank=2
12. Puspitorini D, Astari L, Widya Y, Anggraeni S, Ervianti E, et al. Faktor Risiko Kandidiasis Vulvovaginalis (KVV). Surabaya: Fakultas Kedokteran, Universitas Airlangga, 2018. https://doi.org/10.20473/bikk.V30.3.2018.193-200
14. Rathod SD, Buffler PA. Highly-cited estimates of the cumulative incidence and recurrence of vulvovaginal candidiasis are inadequately documented. 2014. https://bmcwomenshealth.biomedcentral.com/articles/10.1186/1472-6874-14-43
15. Tasik NL, Kapantow GM, Kandou RT. Profil Kandidiasis Vulvovaginalis di Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado periode Januari – Desember 2013. Manado: Fakultas Kedokteran, Universitas Sam Ratulangi.
16. Hidalgo JA. Candidiasis. 2020. https://emedicine.medscape.com/article/213853-overview#a8
17. Vijaya D, Dhanalakshmi TA, Kulkarni S. Changing Trends of Vulvovaginal Candidiasis. J Lab Physicians. 2014; 6(1): 28–30.
23. Jacob L, John M, Kalder M, Kostev K. Prevalence of vulvovaginal candidiasis in gynecological practices in Germany: A retrospective study of 954,186 patients. Curr Med Mycol. 2018 Mar;4(1):6-11. doi: 10.18502/cmm.4.1.27. PMID: 30186987; PMCID: PMC6101156.

Etiologi Kandidiasis Vulvovaginal
Diagnosis Kandidiasis Vulvovaginal

Artikel Terkait

  • Bahaya Penggunaan Douche Vagina
    Bahaya Penggunaan Douche Vagina
  • Perbandingan Efikasi Antifungal Peroral dan Intravaginal pada Kandidiasis Vulvovaginal Nonkomplikata
    Perbandingan Efikasi Antifungal Peroral dan Intravaginal pada Kandidiasis Vulvovaginal Nonkomplikata
  • Dampak Kemudahan Mengakses Antijamur untuk Kandidiasis Vulvovaginal
    Dampak Kemudahan Mengakses Antijamur untuk Kandidiasis Vulvovaginal
  • Tata Laksana Kandidiasis pada Populasi Geriatri
    Tata Laksana Kandidiasis pada Populasi Geriatri
  • Pendekatan Diagnosis pada Kasus Pruritus Vulva
    Pendekatan Diagnosis pada Kasus Pruritus Vulva

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 07 Maret 2025, 11:11
Efektivitas tatalaksana candidiasis oral pasien HIV
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter mau tanya. Pasien hiv dgn candidiasis oral lebih efektif mana pake obat nistatin tab atau nistatin suspensi yaa ts ? Mohon pencerahannya
Andini Innayah
Dibalas 30 Mei 2024, 14:25
Perbedaan dermatitis intertriginosa dengan kandidiasis intertriginosa
Oleh: Andini Innayah
2 Balasan
Selamat malam Dokter-Dokter, Kakak abang dan teman-teman. Izin bertanya, boleh dijelaskan apa yang membedakan Dermatitis Intertriginosa dengan...
Anonymous
Dibalas 09 Mei 2024, 20:03
Bakterial vaginosis dd candidiasis pada ibu hamil trimester 2
Oleh: Anonymous
1 Balasan
malam alo dokter, izin diskusi dok.. ibu hamil trimester 2 mengeluhkan adanya keputihan disertai gatal, dx Bakterial Vaginosis dd candidiasis, diberi vagizol...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.