Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Panduan E-Prescription Kandidiasis Vulvovaginal general_alomedika 2024-02-20T10:41:05+07:00 2024-02-20T10:41:05+07:00
Kandidiasis Vulvovaginal
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan E-Prescription

Panduan E-Prescription Kandidiasis Vulvovaginal

Oleh :
dr. Karina Sutanto
Share To Social Media:

Panduan e-prescription pada kandidiasis vulvovaginal ini dapat digunakan Dokter Umum pada saat akan memberikan terapi medikamentosa secara online.

Tanda dan Gejala

Pada anamnesis, pasien kandidiasis vulvovaginal umumnya mengeluh keputihan, pruritus, dan sensasi terbakar pada area vulva dan vagina. Dapat disertai  dispareunia, dan disuria. Keputihan atau duh vagina berwarna putih kekuningan yang bergumpal seperti keju (cottage cheese-like).[3-5]

Tanda di area genital yang dapat ditanyakan, misalnya adanya eritema, edema, atau ekskoriasi terutama pada labia mayora dan minora.[3-5]

Selain itu, perlu diketahui adanya faktor risiko yang meningkatkan terjadinya kandidiasis vulvovaginal, seperti kehamilan, obesitas, konsumsi kontrasepsi oral, kontrasepsi intravaginal, terapi pengganti hormon, diabetes mellitus, imunosupresi, terapi antibiotik spektrum luas, dan perilaku individu.[1,5,6]

Peringatan

Sebagian besar kasus kandidiasis vulvovaginal tanpa komplikasi dapat ditangani di perawatan primer. Beberapa kondisi yang harus dirujuk kepada dokter spesialis kebidanan dan kandungan adalah:

  • Kandidiasis vulvovaginal derajat berat
  • Kondisi kehamilan, diabetes mellitus tidak terkontrol, dan imunosupresi
  • Riwayat kandidiasis vulvovaginal berulang (≥4 episode/tahun)[1,6,20]

Peringatan Medikamentosa

  • Fluconazole tidak digunakan bersama dengan obat astemizole, cisapride, quinidine, terfenadine, pimozide, dan eritromisin.[23,24]
  • Perhatian khusus dalam pemberian fluconazole terutama pada pasien dengan kondisi yang berpotensi terjadinya proaritmia (hipokalemia, kelainan elektrolit, gagal jantung), memiliki penyakit komorbid (AIDS, keganasan), menderita gangguan renal dan hepar, serta pada populasi khusus anak, lansia, kehamilan, dan menyusui.[23,24]
  • Kepatuhan selama terapi, baik topikal maupun oral, sangat diperlukan untuk menghindari pertumbuhan berlebih dari Candida. Pasien dengan gejala menetap atau terjadi kekambuhan dalam 2 bulan setelah onset gejala awal disarankan untuk dilakukan evaluasi lebih lanjut.[3,18,19]

Medikamentosa

Regimen penatalaksanaan kandidiasis vulvovaginal tanpa komplikasi yang dapat diberikan secara online. Jika kondisi berat dan disertai komplikasi sebaiknya dirujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan.

Terapi Pasien Dewasa

Kriteria kandidiasis vulvovaginal tanpa komplikasi adalah episode sporadis (≤3 episode/tahun), tanda/gejala ringan sampai sedang, kemungkinan infeksi Candida albicans, wanita sehat dan tidak hamil, serta tanpa kondisi imunosupresi.[1,6]

Pilihan medikamentosa kandidiasis vulvovaginal tanpa komplikasi dapat terapi topikal atau peroral. Terapi peroral dianggap lebih nyaman, tetapi lebih banyak memberikan efek samping daripada terapi topikal.[1,6,18]

Pilihan antifungal topikal antara lain:

  • Clotrimazole 1% krim, diaplikasikan 2−3 kali/hari

  • Ketoconazole 2% krim, diaplikasikan 1−2 kali/hari

  • Miconazole nitrate 1,2 gram, supositoria intravaginal, dosis tunggal

  • Clotrimazole 2% 5 gram, supositoria intravaginal, 1 kali/hari selama 3 hari
  • Clotrimazole 500 mg, pesarium intravaginal, dosis tunggal[3,18,19]

Sedangkan, pilihan antifungal oral adalah:

  • Fluconazole 150 mg, dosis tunggal
  • Itraconazole 200 mg, 2 kali sehari, selama 1 hari[3,18,19]

Terapi Pasien Anak

Pada anak dengan kandidiasis mukokutan dapat diberikan fluconazole oral 6 mg/kgBB pada hari pertama, dilanjutkan 3 mg/kgBB/hari minimal selama 2 minggu.[25]

Terapi Pasien Wanita Hamil dan Menyusui

Perlu dipahami pemilihan antifungal yang aman untuk kehamilan dan ibu menyusui. Kandidiasis vulvovaginal pada kehamilan dan ibu menyusui simptomatik derajat ringan, tanpa komorbid lainnya, dapat diberikan terapi antifungal topikal vagina, yakni:

  • Clotrimazole 2% 5 gram, supositoria intravaginal, 1 kali/hari selama 3 hari, atau
  • Clotrimazole 500 mg, pesarium intravaginal, dosis tunggal.[3,6,18]

Penggunaan antifungal sistemik sebaiknya dihindari pada kehamilan. Diketahui tidak ada peningkatan risiko malformasi mayor yang terkait dengan penggunaan jangka pendek fluconazole oral 150 mg. Namun, terdapat laporan kasus malformasi dengan dosis lebih tinggi ( ≥ 400 mg/ hari).[3,6,18]

Referensi

1. Jeanmonod R, Jeanmonod D. Vaginal Candidiasis. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459317/
3. Brocklebank A, Maraj H. Vulvovaginal Candidiasis. InnovAiT: Education and inspiration for general practice. 2013; 6(10): 643-651.
4. R AN, Rafiq NB. Candidiasis. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK560624/
5. Sheppard C. Treatment of vulvovaginitis. Aust Prescr. 2020 Dec;43(6):195-199. doi: 10.18773/austprescr.2020.055. Epub 2020 Dec 1. PMID: 33363301; PMCID: PMC7738700.
6. Sobel JD, Mitchell C. Candida vulvovaginitis: Clinical manifestations and diagnosis. 2021. https://www.uptodate.com/contents/candida-vulvovaginitis-clinical-manifestations-and-diagnosis?search=candida-vulvovaginitis-&source=search_result&selectedTitle=2~71&usage_type =default&display_rank=2
18. BMJ. Vaginitis. BMJ, 2021. https://bestpractice.bmj.com/topics/en-gb/75
19. CDC. Vulvovaginal Candidiasis. Sexually Transmitted Infections Treatment Guidelines, 2021. https://www.cdc.gov/std/treatment-guidelines/candidiasis.htm
20. Sim M, Logan S, Goh LH. Vaginal discharge: evaluation and management in primary care. Singapore Med J. 2020 Jun;61(6):297-301. doi: 10.11622/smedj.2020088. PMID: 32754764; PMCID: PMC7905126..
23. Jacob L, John M, Kalder M, Kostev K. Prevalence of vulvovaginal candidiasis in gynecological practices in Germany: A retrospective study of 954,186 patients. Curr Med Mycol. 2018 Mar;4(1):6-11. doi: 10.18502/cmm.4.1.27. PMID: 30186987; PMCID: PMC6101156.
24. MIMS. Fluconazole. 2021. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/fluconazole?mtype=generic
25. Jura SE, Hillenbrand K. Fluconazole. Pediatr Rev. 2006; 27(4):158-159.

Edukasi dan Promosi Kesehatan Ka...

Artikel Terkait

  • Bahaya Penggunaan Douche Vagina
    Bahaya Penggunaan Douche Vagina
  • Perbandingan Efikasi Antifungal Peroral dan Intravaginal pada Kandidiasis Vulvovaginal Nonkomplikata
    Perbandingan Efikasi Antifungal Peroral dan Intravaginal pada Kandidiasis Vulvovaginal Nonkomplikata
  • Dampak Kemudahan Mengakses Antijamur untuk Kandidiasis Vulvovaginal
    Dampak Kemudahan Mengakses Antijamur untuk Kandidiasis Vulvovaginal
  • Tata Laksana Kandidiasis pada Populasi Geriatri
    Tata Laksana Kandidiasis pada Populasi Geriatri
  • Pendekatan Diagnosis pada Kasus Pruritus Vulva
    Pendekatan Diagnosis pada Kasus Pruritus Vulva

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 07 Maret 2025, 11:11
Efektivitas tatalaksana candidiasis oral pasien HIV
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter mau tanya. Pasien hiv dgn candidiasis oral lebih efektif mana pake obat nistatin tab atau nistatin suspensi yaa ts ? Mohon pencerahannya
Andini Innayah
Dibalas 30 Mei 2024, 14:25
Perbedaan dermatitis intertriginosa dengan kandidiasis intertriginosa
Oleh: Andini Innayah
2 Balasan
Selamat malam Dokter-Dokter, Kakak abang dan teman-teman. Izin bertanya, boleh dijelaskan apa yang membedakan Dermatitis Intertriginosa dengan...
Anonymous
Dibalas 09 Mei 2024, 20:03
Bakterial vaginosis dd candidiasis pada ibu hamil trimester 2
Oleh: Anonymous
1 Balasan
malam alo dokter, izin diskusi dok.. ibu hamil trimester 2 mengeluhkan adanya keputihan disertai gatal, dx Bakterial Vaginosis dd candidiasis, diberi vagizol...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.