Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Kandidiasis Vulvovaginal general_alomedika 2023-07-24T11:28:31+07:00 2023-07-24T11:28:31+07:00
Kandidiasis Vulvovaginal
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Panduan E-Prescription

Patofisiologi Kandidiasis Vulvovaginal

Oleh :
dr. Karina Sutanto
Share To Social Media:

Patofisiologi kandidiasis vulvovaginal diawali dengan Candida sp. penetrasi di mukosa vagina dan menyebabkan respon inflamasi. Secara tipikal, sel polimorfonuklear (PMN) dan makrofag merupakan sel inflamasi yang muncul dominan.[1]

Pada wanita usia reproduksi, flora normal vagina sehat juga mengandung bakteri gram positif, gram negatif, aerob, dan anaerob. Bakteri yang mendominasi adalah Lactobacillus dan Corynebacterium, jika dibandingkan dengan Streptococcus, Bacteroides, Staphylococcus, dan Peptostreptococcus.[3,5]

Lactobacillus dan Corynebacterium menghasilkan asam laktat dan asetat dari glikogen, sehingga pH vagina tetap rendah. Bakteri komensal ini membantu menjaga lingkungan yang asam agar bebas dari bakteri dan jamur patogen.[3–5]

Gangguan keseimbangan flora normal dapat menyebabkan pertumbuhan jamur dan bakteri patogen secara berlebihan, dan menyebabkan vulvitis maupun vaginitis. Kondisi yang dapat menyebabkan ketidakseimbangan itu di antaranya perubahan hormon reproduksi, misalnya pada kehamilan atau konsumsi kontrasepsi dengan hormon estrogen tinggi. Selain itu, karena gangguan respon imun, seperti penderita HIV/AIDS, diabetes mellitus yang tidak terkontrol, atau penerima terapi imunosupresif.[4,5,7]

Candida albicans sebagai penyebab kandidiasis vulvovaginal pada 85−90% kasus. Transmisi, penyebaran, dan kolonisasi asimptomatik umumnya disebabkan oleh blastospora (blastoconidia) dari Candida sp.[3–5,7]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

1. Jeanmonod R, Jeanmonod D. Vaginal Candidiasis. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459317/
3. Brocklebank A, Maraj H. Vulvovaginal Candidiasis. InnovAiT: Education and inspiration for general practice. 2013; 6(10): 643-651.
4. R AN, Rafiq NB. Candidiasis. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK560624/
5. Sheppard C. Treatment of vulvovaginitis. Aust Prescr. 2020 Dec;43(6):195-199. doi: 10.18773/austprescr.2020.055. Epub 2020 Dec 1. PMID: 33363301; PMCID: PMC7738700.
7. Arfiputri DS, Hidayati AN, Handayani S, Ervianti E. Risk Factors of Vulvovaginal Candidiasis in Dermato-Venereology Outpatients Clinic of Soetomo General Hospital, Surabaya Indonesia. Afr J Infect Dis. 2018; 12(1 Suppl): 90–94.

Pendahuluan Kandidiasis Vulvovag...
Etiologi Kandidiasis Vulvovaginal

Artikel Terkait

  • Bahaya Penggunaan Douche Vagina
    Bahaya Penggunaan Douche Vagina
  • Perbandingan Efikasi Antifungal Peroral dan Intravaginal pada Kandidiasis Vulvovaginal Nonkomplikata
    Perbandingan Efikasi Antifungal Peroral dan Intravaginal pada Kandidiasis Vulvovaginal Nonkomplikata
  • Dampak Kemudahan Mengakses Antijamur untuk Kandidiasis Vulvovaginal
    Dampak Kemudahan Mengakses Antijamur untuk Kandidiasis Vulvovaginal
  • Tata Laksana Kandidiasis pada Populasi Geriatri
    Tata Laksana Kandidiasis pada Populasi Geriatri
  • Pendekatan Diagnosis pada Kasus Pruritus Vulva
    Pendekatan Diagnosis pada Kasus Pruritus Vulva

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 07 Maret 2025, 11:11
Efektivitas tatalaksana candidiasis oral pasien HIV
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo Dokter mau tanya. Pasien hiv dgn candidiasis oral lebih efektif mana pake obat nistatin tab atau nistatin suspensi yaa ts ? Mohon pencerahannya
Andini Innayah
Dibalas 30 Mei 2024, 14:25
Perbedaan dermatitis intertriginosa dengan kandidiasis intertriginosa
Oleh: Andini Innayah
2 Balasan
Selamat malam Dokter-Dokter, Kakak abang dan teman-teman. Izin bertanya, boleh dijelaskan apa yang membedakan Dermatitis Intertriginosa dengan...
Anonymous
Dibalas 09 Mei 2024, 20:03
Bakterial vaginosis dd candidiasis pada ibu hamil trimester 2
Oleh: Anonymous
1 Balasan
malam alo dokter, izin diskusi dok.. ibu hamil trimester 2 mengeluhkan adanya keputihan disertai gatal, dx Bakterial Vaginosis dd candidiasis, diberi vagizol...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.