Edukasi dan Promosi Kesehatan Actinic Keratosis
Edukasi dan promosi kesehatan terkait actinic keratosis atau keratosis aktinik terutama penjelasan mengenai penyebab timbulnya lesi, yaitu paparan sinar matahari yang kronis. Usaha untuk mengurangi paparan terhadap sinar matahari perlu dilakukan oleh pasien untuk mencegah terjadinya rekurensi dan kerusakan lebih lanjut.[7]
Edukasi Pasien
Pasien keratosis aktinik perlu dijelaskan terkait etiologi, rencana terapi, dan risiko komplikasi. Lesi keratosis aktinik disebabkan oleh paparan ultraviolet B (UVB) kronis yang banyak berasal dari sinar matahari, sehingga pasien harus menghindari sinar matahari dengan menggunakan pakaian tertutup dan sunblock.[1,2,7,17]
Penatalaksanaan keratosis aktinik terdiri dari terapi langsung pada lesi, serta area sekitar lesi. Tujuan terapi adalah mencegah komplikasi, yaitu lesi berubah menjadi karsinoma sel skuamosa.[3,5]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Keratosis aktinik dapat dicegah dengan menghindari UVB dari sinar matahari. Penggunaan tabir surya dan alat pelindung tubuh dari sinar matahari, seperti topi, payung, topi, pakaian lengan panjang perlu dilakukan.[7,8]
Panjang gelombang UVB adalah 290−320 nanometer (nm), dan sebagian besar diserap oleh ozon sehingga hanya sebagian kecil yang mencapai kulit. UVB banyak ditemukan pada musim panas, pukul 10 pagi hingga 4 sore. UVB berperan dalam pembentukan vitamin D3 di kulit, terutama pada panjang gelombang 293 nm. Namun, UVB memiliki energi yang besar sehingga lebih berperan terhadap sunburn dan karsinogenesis.[8]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini