Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Actinic Keratosis general_alomedika 2023-10-05T14:19:16+07:00 2023-10-05T14:19:16+07:00
Actinic Keratosis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Actinic Keratosis

Oleh :
dr. Novianti Rizky Reza, Sp.KK
Share To Social Media:

Etiologi actinic keratosis atau keratosis aktinik adalah paparan sinar matahari yang kronis. Faktor risiko di antaranya usia >60 tahun, laki-laki, kulit berwarna terang, pengguna obat-obatan imunosupresan, dan riwayat genetik.[3,6,7]

Etiologi

Sinar matahari utama yang menyebabkan keratosis aktinik adalah sinar ultraviolet B (UVB). UVB menyebabkan pembentukan dimer thymidine pada DNA dan RNA, sehingga terjadi mutasi gen telomerase. Sementara, UVA secara tidak langsung menyebabkan mutasi DNA melalui stress oksidatif.

Oleh karena itu, keratosis aktinik merupakan kelainan kulit yang sering ditemukan di area yang banyak terpapar sinar matahari, seperti kepala, wajah, dan lengan atas.[3]

Faktor Risiko

Faktor risiko keratosis aktinik antara lain:

  • Usia: risiko keratosis aktinik meningkat seiring dengan bertambahnya usia, sebanyak 80% penderita keratosis aktinik berusia 60−69 tahun
  • Laki-laki: risiko keratosis aktinik meningkat pada laki-laki yang bekerja di luar ruangan sehingga lebih sering terpapar sinar matahari
  • Kulit berwarna terang atau Fitzpatrick tipe I−II
  • Paparan sinar UV: risiko keratosis aktinik meningkat pada area kulit yang banyak terkena paparan sinar matahari, seperti area lengan atas, kepala, dan wajah
  • Penggunaan obat imunosupresan, seperti penderita pasca transplantasi ginjal

  • Riwayat keratosis aktinik sebelumnya, kanker kulit, dan penyakit genetik seperti xeroderma pigmentosum, sindrom Bloom, dan sindrom Rothmund Thomson[6,7]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

3. Dianzani C, Conforti C, et al. Current therapies for actinic keratosis. Int J Dermatol. 2020 Jun;59(6):677–84.
6. Yaldiz M. Prevalence of actinic keratosis in patients attending the dermatology outpatient clinic. Medicine (Baltimore). 2019;98(28).
7. Eisen DB, Asgari MM, et al. Guidelines of care for the management of actinic keratosis. J Am Acad Dermatol. 2021 Apr;S0190962221005028.

Patofisiologi Actinic Keratosis
Epidemiologi Actinic Keratosis

Artikel Terkait

  • Perbedaan Keratosis Aktinik dengan Karsinoma Sel Skuamosa
    Perbedaan Keratosis Aktinik dengan Karsinoma Sel Skuamosa
Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas kemarin, 13:41
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas kemarin, 18:00
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
2 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas kemarin, 18:49
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
3 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.