Edukasi dan Promosi Kesehatan Keratosis Pilaris
Pada edukasi dan promosi kesehatan, sampaikan bahwa keratosis pilaris bersifat jinak dan mayoritas kasus membaik seiring pertambahan usia. Penggunaan perawatan kulit yang lembut dan berfokus pada memelihara kelembapan kulit dapat mengurangi tampilan lesi.
Edukasi
Pasien perlu memahami bahwa kondisi bersifat jinak dan dapat swasirna seiring pertambahan usia. Meski begitu, lesi bersifat kronik dan belum ada pengobatan definitif yang bisa menghilangkan lesi.
Minta pasien melakukan perawatan kulit yang ditujukan untuk mencegah kekeringan kulit yang berlebihan. Gunakan emolien, sabun lembut atau pembersih bebas sabun dan menghindari mandi air panas.
Minta pasien untuk tidak menggaruk atau menggosok lesi, serta jangan melakukan intervensi atau tata laksana sebelum konsultasi dengan dokter.
Pada pasien yang mengalami keratosis pilaris atrofikan, dapat terjadi kebotakan dan jaringan parut. Komplikasi tersebut dapat terlihat di bulu wajah, misalnya alis. Pada wanita, sampaikan bahwa teknik kosmetika seperti microblading dapat membantu.[1,3,8]
Promosi Kesehatan
Perawatan kulit yang bertujuan menjaga kelembaban kulit akan mengurangi tampilan lesi. Selain itu, keratosis pilaris telah dikaitkan dengan berbagai kondisi medis, termasuk di antaranya dermatitis atopik, iktiosis vulgaris, obesitas, diabetes mellitus, dan malnutrisi. Manajemen dari kondisi tersebut akan menurunkan morbiditas pasien.[1,3,5,8]