Prognosis Kista Epidermoid
Prognosis kista epidermoid umumnya baik dengan terapi definitif maupun injeksi triamsinolon, sedangkan pada 1% kasus dapat berkembang menjadi keganasan, seperti squamous cell carcinoma (SCC).[1,3]
Komplikasi
Komplikasi kista epidermoid terbagi menjadi komplikasi dari kista epidermoid itu sendiri dan komplikasi akibat tindakan bedah.
Komplikasi Kista Epidermoid
Komplikasi kista epidermoid antara lain inflamasi dan infeksi yang disertai eritema, pembengkakan, dan nyeri. Selulitis lokal juga dapat terjadi. Terdapat risiko kecil komplikasi menjadi keganasan. Komplikasi infeksi lebih sering ditemukan pada pasien diabetes dan imunosupresi iatrogenik.[1,5,8]
Komplikasi Akibat Tindakan Bedah
Komplikasi tindakan bedah kista epidermoid antara lain perdarahan, cedera struktur dan jaringan sekitar lesi, infeksi, dehisensi luka, parut, dan rekurensi kista. Risiko rekurensi didapatkan bila kapsul kista tidak diangkat secara sempurna.[1,2,5]
Faktor–faktor yang berperan meningkatkan risiko komplikasi pasca operasi adalah adanya infeksi praoperasi, ruptur dinding kista, dan area tubuh dengan tegangan tinggi (punggung, leher posterior, dagu). Pada area bertegangan tinggi, kekuatan mekanik eksternal dapat menyebabkan ruptur kista.[9]
Prognosis
Kista epidermoid memiliki prognosis kemungkinan kecil, yaitu sekitar 1% berprogresi menjadi keganasan berupa squamous cell carcinoma (SCC) atau basal cell carcinoma.[1,5]
Pada pasien dengan keganasan, karsinoma sel skuamosa terjadi pada 70% kasus. Bentuk keganasan lain yang pernah dilaporkan adalah mycosis fungoides, melanoma in situ, dan karsinoma sel Merkel. Prognosis kista epidermoid umumnya baik. Angka rekurensi kista epidermoid berkisar <3%.[2,3,7,8]
Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli