Diagnosis Liken Planus
Diagnosis liken planus atau lichen planus umumnya dapat ditegakkan secara klinis apabila lesi yang ada pada pasien adalah lesi klasik. Punch biopsy diperlukan pada kasus yang atipikal. Lesi liken planus dideskripsikan menggunakan singkatan 6P, yaitu planar, purple, poligonal, pruritus, papul, dan plak.[3,5]
Awitan lesi umumnya akut dengan predileksi pergelangan tangan, punggung bawah, dan pergelangan kaki. Lesi umumnya dilapisi dengan garis jala putih yang disebut striae Wickham.[3,5]
Anamnesis
Keluhan pada pasien dengan liken planus dapat berupa bentol pada kulit yang terasa gatal. Lesi sering didapatkan pada sisi fleksor ekstremitas, misalnya pergelangan tangan. Erupsi generalisata terjadi dalam 1 minggu setelah lesi awal. Lesi mukosa dapat ditemukan pada lebih dari separuh pasien liken planus.
Lesi mukosa paling banyak didapat pada mulut, namun juga bisa ditemukan di bibir, esofagus, penis, vulva, atau vagina. Lesi liken planus oral bisa asimtomatik, tetapi pasien bisa mengeluhkan nyeri atau perih jika terdapat erosi.[1-3]
Pada praktik saat ini, liken planus banyak dihubungkan dengan hepatitis C, dimana beberapa pasien liken planus yang berisiko disarankan untuk menjalani pemeriksaan serologi hepatitis C. Meski demikian, studi terkait hubungan kedua kondisi ini masih menunjukkan hasil yang berbeda-beda, sehingga diperlukan bukti ilmiah lanjutan untuk memastikan hubungan keduanya.[7-9]
Pemeriksaan Fisik
Pada pemeriksaan fisik, gambaran klinis liken planus yang klasik dapat ditemukan berupa papul, poligonal, datar, eritematosa hingga violaseus, kadang ditemukan umbilikasi disertai skuama lekat, tipis, dan transparan. Selain itu, dapat pula ditemukan striae Wickham, yaitu garis-garis tipis berbentuk jala yang halus.
Lesi awal biasanya berupa makula eritematosa, yang kemudian berubah menjadi papul keungunan dalam beberapa minggu. Erupsi dapat menyebar dalam 1 minggu hingga 4 bulan dari lesi awal, yang biasanya muncul di ekstremitas. Pada ekstremitas, lesi ditemukan bilateral dan simetris, cenderung pada sisi fleksor. Lesi dapat juga muncul di paha, punggung bawah, badan, leher, mukosa mulut, hingga genital.
Lokasi lesi yang jarang adalah wajah, dan palmoplantar. Variasi klinis liken planus digolongkan berdasarkan beberapa aspek, seperti konfigurasi, dan morfologi. Konfigurasi liken planus meliputi:
- Anular: Konfigurasi ini timbul akibat kumpulan arkuata pada papul yang bersatu membentuk cincin, sering ditemukan di penis dan skrotum
- Linier, blaschkoid, dan zosteriformis: Konfigurasi ini timbul akibat trauma dan tidak mengikuti garis dermatomal
Morfologi liken planus meliputi lesi hipertrofik, atrofik, vesikobulosa, erosif dan ulseratif, folikular, liken planus pigmentosis, dan aktinik. Bentuk khusus lain dari liken planus adalah:
- Liken planus yang diinduksi obat
- Lichen planus-lupus erythematosus overlap
- Liken planus pemfigoides
- Nekam disease
- Likenoid keratosis
- Likeniod dermatitis[1-3,5]
Diagnosis Banding
Diagnosis banding liken planus dapat meliputi erupsi obat likenoid, psoriasis gutata, dan veruka plana.
Erupsi Obat Likenoid
Pada erupsi obat likenoid, tampak lesi berupa lesi hipertrofik, hiperpigmentasi, dan skuama, disertai dengan gambaran eksema yang meningkat, tidak melibatkan mukosa.[1,11]
Psoriasis Gutata
Pada psoriasis gutata, tampak lesi berupa papul merah (salmon pink) menyerupai tetesan air, disertai skuama, dan berkaitan dengan infeksi Streptococcus pada saluran napas bagian atas.[1,11]
Veruka Plana
Pada veruka plana, tampak lesi berupa papul hingga plak verukosa, jumlah lesi lebih sedikit, dan terdiri dari beragam ukuran lesi.[1,11]
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang jarang dibutuhkan untuk menegakkan diagnosis liken planus. Biopsi dapat dilakukan pada kasus dengan lesi yang atipikal.
Pemeriksaan Histopatologi
Gambaran histopatologi pada liken planus dapat berupa:
- Kerusakan keratinosit basal epidermal dan lichenoid interface lymphocytic reaction
- Pada lapisan epidermis, tampak gambaran hiperkeratosis, ortokeratosis, hipergranulosis dengan batas tegas, elongasi rete ridges yang mirip gambaran gigi gergaji (saw-tooth pattern)
- Pada taut epidermal-dermal didapatkan gambaran berupa sel apoptosis multipel atau hialin koloid
- Pada dermal papilaris didapatkan gambaran eosinophilic colloid bodies dan gambaran bandlike dari infiltrasi limfosit[4,10]
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan laboratorium pada liken planus tidak ada yang spesifik. Meskipun demikian, ada beberapa parameter laboratorium yang dapat ditemukan pada liken planus, seperti:
- Pada pemeriksaan darah perifer lengkap, leukopenia dan limfositopenia dapat ditemukan. Hal ini diduga berkaitan dengan aktivasi sitokin dan sel leukosit lokal menuju jaringan kulit atau kompartemen jaringan lain pada liken planus
- Pada kasus liken planopilaris, pertimbangkan untuk memeriksakan kelainan terkait tiroid, seperti thyroid-stimulating hormone, antibodi antitiroid peroksidase, dan antibodi antitiroglobulin
- Pemeriksaan serologi infeksi virus hepatitis C (HCV) masih kontroversial pada kasus liken planus. Pada banyak kasus, pemeriksaan dilakukan secara rutin karena dianggap ada hubungan yang kuat antara infeksi hepatitis C dan liken planus. Pemeriksaan serologi hepatitis C sebaiknya dipertimbangkan pada pasien risiko tinggi infeksi HCV, atau pasien yang memiliki lesi luas atau atipikal[1,4,7-10]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini