Etiologi Nevus Pigmentosus
Etiologi nevus pigmentosus sampai saat ini masih belum jelas. Keterkaitan genetik masih belum dapat dipastikan. Namun, pada nevus displastik multipel, sifat dominan autosomal diduga berkaitan dengan munculnya nevus. Apabila di keluarga pasien terdapat riwayat sindrom nevus displastik dan multipel nevus atipikal, maka risiko untuk terjadi melanoma di kemudian hari akan meningkat.
Etiologi
Pada nevus pigmentosus yang didapat, iradiasi sinar ultraviolet diduga memiliki peranan penting dalam pembentukkan nevus pigmentosus. Jumlah nevus pigmentosus pada masa anak-anak berbanding terbalik dengan derajat pigmentasi kulit yang dimiliki. Nevus pigmentosus meningkat jumlahnya pada anak dengan toleransi sinar ultraviolet yang rendah.
Selain itu, iradiasi sinar ultraviolet intermiten dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya melanoma. Luka bakar akibat sinar ultraviolet diduga akan menghambat imunitas tubuh dan menghambat apoptosis normal pada sel neoplastik.[2,5]
Faktor Risiko
Faktor risiko nevus pigmentosus antara lain:
- Faktor herediter: Penelitian Orlow tahun 2015 menemukan bahwa perbedaan jenis-jenis nevus pigmentosus disebabkan oleh perbedaan genotipe dari Nevus pigmentosus diketahui terkait dengan beberapa gen di antaranya interferon regulatory factor 4 (IRF4) dan telomerase reverse transcriptase (TERT)
- Derajat irradiasi sinar ultraviolet: Penelitian yang dilakukan Gallagher dan Autier menunjukkan pembentukkan nevus pigmentosus yang lebih sedikit pada anak sekolah yang menggunakan broad-spectrum sunscreen dibandingkan dengan anak yang tidak menggunakan broad-spectrum sunscreen
- Faktor komorbid: Pada anak-anak, terdapat beberapa faktor komorbid yang diketahui dapat menjadi risiko munculnya nevus pigmentosus, di antaranya kondisi kulit dengan bula, lichen sclerosus, pasien kemoterapi, imunosupresi, dan gangguan endokrin[6,7]