Edukasi dan Promosi Kesehatan Nevus Sebaceous
Edukasi dan promosi kesehatan mengenai nevus sebaceous adalah menenangkan pasien dan orang tua bahwa lesi ini umumnya jinak. Meski demikian, pasien dan/atau orang tua perlu mengetahui bahwa lesi dapat berubah seiring pubertas dan tanda bahaya yang mengarah pada keganasan.[1,4]
Edukasi Pasien
Pasien dan orang tua perlu tahu bahwa nevus sebaceous merupakan lesi jinak dengan lokasi tersering pada kulit kepala dan umumnya disertai kerontokan rambut. Sebagian besar kasus muncul saat baru lahir atau tidak lama kemudian.
Nevus sebaceous juga dapat mempengaruhi sistem organ lain seperti sistem saraf, oftalmologi, skeletal, endokrin, kardiovaskular, urogenital, dan oral. Jika terdapat kondisi keterlibatan organ lain, maka segera periksakan ke dokter.[1,4,7]
Orang tua dan pasien juga perlu tahu bahwa nevus sebaceous terjadi secara sporadis karena mutasi postzygotic, sehingga tidak diturunkan dan tidak menular.[8]
Tidak semua kasus nevus sebaceous memerlukan pembedahan. Berbagai faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum tindakan bedah adalah ukuran, lokasi, signifikansi kosmetik, dan risiko serta manfaat dari prosedur.[4]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Meski jarang terjadi keganasan sekunder, pasien dan keluarga diajarkan melakukan observasi lesi. Pasien harus segera menemui dokter jika terdapat perubahan warna, tekstur, ukuran, ulserasi, dan munculnya benjolan baru di sekitar lesi.[1,4]
Nevus sebaceous mungkin saja bertransformasi ke arah keganasan menjadi karsinoma sel basal, karsinoma kelenjar sebasea, karsinoma apokrin, dan eccrine poroma; meski jarang. Transformasi keganasan jarang terjadi dan umumnya terjadi pada usia dewasa.[1,4,7]
Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja