Etiologi Nevus Sebaceous
Etiologi nevus sebaceous bukan akibat herediter meski merupakan kelainan kongenital. Nevus sebaceous dikaitkan dengan genomic mosaicism. Perubahan genetik yang hanya terjadi pada beberapa sel tubuh, kemungkinan besar disebabkan oleh mutasi gen yang terjadi postzygotic.
Mutasi pada nevus sebaceous telah dikaitkan dengan beberapa gen, antara lain gen HRAS (kromosom 11p15), KRAS (kromosom 12p12), dan NRAS (kromosom 1p13).[2]
Faktor hormonal juga diduga terlibat dalam terjadinya nevus sebaceous. Hal tersebut karena perubahan hormon pada saat pubertas dapat menyebabkan lesi berproliferasi dan hiperplasia, sehingga ukuran menjadi lebih besar dan terjadi perubahan bentuk.[4,6]
Faktor Risiko
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa nevus sebaceous berhubungan dengan infeksi human papillomavirus (HPV) pada ibu.
Nevus sebaceous, karsinoma sel basal sporadik, dan nevoid basal cell carcinoma syndrome (NBCCS) sama-sama memiliki delesi pada PTCH tumor suppressor gene pada kromosom 9q22.3. Meski jarang terjadi, terdapat beberapa faktor risiko terkait onkogenesis karsinoma sel basal:
- Tipe kulit Fitzpatrick I dan II
- Riwayat keluarga dengan karsinoma sel basal
Freckles pada masa anak-anak
- Sering terpapar radiasi ultraviolet (UVA)
- Adanya bekas luka kronis
- Radioterapi
- Fototerapi
- Paparan arsenik, parafin, batu bara, atau pestisida
- Penggunaan pewarna rambut hitam
- Penggunaan obat-obatan photosensitizing jangka lama[5,7,8]
Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja