Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Nevus Sebaceous general_alomedika 2023-07-17T15:05:08+07:00 2023-07-17T15:05:08+07:00
Nevus Sebaceous
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Nevus Sebaceous

Oleh :
dr. Karina Sutanto
Share To Social Media:

Etiologi nevus sebaceous bukan akibat herediter meski merupakan kelainan kongenital. Nevus sebaceous dikaitkan dengan genomic mosaicism. Perubahan genetik yang hanya terjadi pada beberapa sel tubuh, kemungkinan besar disebabkan oleh mutasi gen yang terjadi postzygotic.

Mutasi pada nevus sebaceous telah dikaitkan dengan beberapa gen, antara lain gen HRAS (kromosom 11p15), KRAS (kromosom 12p12), dan NRAS (kromosom 1p13).[2]

Faktor hormonal juga diduga terlibat dalam terjadinya nevus sebaceous. Hal tersebut karena perubahan hormon pada saat pubertas dapat menyebabkan lesi berproliferasi dan hiperplasia, sehingga ukuran menjadi lebih besar dan terjadi perubahan bentuk.[4,6]

Faktor Risiko

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa nevus sebaceous berhubungan dengan infeksi human papillomavirus (HPV) pada ibu.

Nevus sebaceous, karsinoma sel basal sporadik, dan nevoid basal cell carcinoma syndrome (NBCCS) sama-sama memiliki delesi pada PTCH tumor suppressor gene pada kromosom 9q22.3. Meski jarang terjadi, terdapat beberapa faktor risiko terkait onkogenesis karsinoma sel basal:

  • Tipe kulit Fitzpatrick I dan II
  • Riwayat keluarga dengan karsinoma sel basal
  • Freckles pada masa anak-anak

  • Sering terpapar radiasi ultraviolet (UVA)
  • Adanya bekas luka kronis
  • Radioterapi
  • Fototerapi
  • Paparan arsenik, parafin, batu bara, atau pestisida
  • Penggunaan pewarna rambut hitam
  • Penggunaan obat-obatan photosensitizing jangka lama[5,7,8]

 

 

Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja

Referensi

2. Lena CP, Kondo RN, Nicolacópulos T. Do you know this syndrome? Schimmelpenning-Feuerstein-Mims syndrome. An Bras Dermatol. 2019; 94(2): 227–229.
4. Hammadi AA. Nevus Sebaceous. Medscape. 2021. https://emedicine.medscape.com/article/1058733-overview
5. Van TN, Thanh HL, Manh TN, Minh PPT, Cao KP, et al. Efficacy of Surgical Excision for Nevus Sebaceous - Vietnamese Experience. Open Access Maced J Med Sci. 2019; 7(2): 211–213.
6. Segars K, Gopman JM, Elston JB, Harrington MA. Nevus Sebaceus of Jadassohn. Eplasty. 2015;15:ic38. Published 2015 Jul 20.
7. Rosen H, Schmidt B, Lam HP, Meara JG, Labow BI. Management of Nevus Sebaceous and the Riskof Basal Cell Carcinoma: An 18-Year Review. Pediatr Dermatol. 2009; 26(6): 676-681.
8. Paninson B, Trope BM, Moschini JC, Sousa MAJ, Silva MRE. Basal Cell Carcinoma on a Nevus Sebaceous of Jadassohn: A Case Report. J Clin Aesthet Dermatol. 2019; 12(3): 40–43.

Patofisiologi Nevus Sebaceous
Epidemiologi Nevus Sebaceous
Diskusi Terbaru
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 7 jam yang lalu
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
1 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...
dr. ALOMEDIKA
Dibalas 13 jam yang lalu
Trending! TOP 5 Artikel di Bulan Mei 2025! 🕺🏻
Oleh: dr. ALOMEDIKA
1 Balasan
ALO Dokter!Di bulan Mei yang penuh semangat ini, jangan lewatkan 5 artikel paling populer dan menjadi sorotan para sejawat di ALOMEDIKA!Efek Vaksinasi Herpes...
dr. ALOMEDIKA
Dibalas 4 jam yang lalu
ALOPALOOZA - Alomedika Points Bonanza Bidang Dermatologi (14-20 Mei 2025)
Oleh: dr. ALOMEDIKA
2 Balasan
ALO Dokter!Masih belum ikuti ALOPALOOZA (ALOMEDIKA POINT BONANZA)?!? Ayo, segera ikuti ALOPALOOZA minggu ini untuk menambah Alomedika Point Anda!Tema minggu...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.