Patofisiologi Nevus Sebaceous
Patofisiologi nevus sebaceous masih belum diketahui pasti tetapi dikaitkan dengan terjadinya mutasi somatik postzygotic yang menyebabkan berbagai ekspresi klinis mosaicism.
Nevus sebaceous dianggap sebagai sindrom kelainan genetik yang mempengaruhi RAS-mitogen activated protein kinase pathway yang berfungsi mengontrol tumorigenesis dan pertumbuhan sel.[4]
Mutasi somatik dapat terjadi pada salah satu dari beberapa gen, seperti HRAS, KRAS, dan NRAS. Dalam satu penelitian, dilaporkan bahwa 95% kasus nevus sebaceous berkaitan dengan mutasi pada HRAS dan 5% dengan mutasi pada KRAS. Mutasi yang menyebabkan nevus sebaceous tidak diwariskan dan hanya terdapat di beberapa sel tubuh.[1]
Nevus sebaceous sering dikaitkan dengan munculnya keganasan sekunder. Namun, dibandingkan karsinoma sel basal, keganasan sekunder yang paling sering muncul dari nevus sebaceous adalah trichoblastoma.[1]
Direvisi oleh: dr. Gabriela Widjaja