Pendahuluan Pityriasis Alba
Pityriasis alba adalah kelainan kulit jinak dan self-limiting berupa bercak-bercak merah, yang umumnya dijumpai pada anak dan remaja. Lesi pityriasis alba adalah makula atau plak tanpa batas yang jelas, berbentuk bulat atau oval, bersisik halus, dan kadang disertai rasa gatal. Lesi awal dapat berupa eritema dengan skuama halus yang menghilang perlahan meninggalkan area hipopigmentasi.[1-3]
Pityriasis alba berhubungan dengan intensitas pajanan matahari, tipe kulit Fitzpatrick III dan IV, serta dermatitis atopik. Varian pityriasis alba yang lebih jarang adalah pigmenting pityriasis dan pityriasis alba ekstensif. Pada pigmenting pityriasis, lesi memiliki zona pusat hiperpigmentasi kebiruan yang dikelilingi oleh halo hipopigmentasi. Pada pityriasis alba ekstensif, keterlibatan kulit luas dan simetris, serta tidak ada fase inflamasi.[1,2]
Diagnosis pityriasis alba didasarkan pada tampilan lesi, distribusi atau predileksi lesi, dan usia pasien. Secara umum, diagnosis dapat ditegakkan dengan pemeriksaan klinis saja. Pemeriksaan penunjang, seperti tes KOH dan Lampu Wood, dapat digunakan untuk menyingkirkan diagnosis banding. Biopsi kulit jarang diperlukan.[1,3]
Meskipun pityriasis alba bersifat swasirna, penyembuhannya membutuhkan waktu yang cukup lama. Terapi yang dapat diberikan adalah steroid topikal potensi rendah, emolien, dan sunscreen. Terapi adjuvan lain adalah laser excimer 308 nm.[1-3]