Edukasi dan Promosi Kesehatan Defisiensi Vitamin A
Edukasi dan promosi kesehatan dari defisiensi vitamin A dapat dicapai melalui program Bulan Vitamin A kepada masyarakat luas. Bulan Vitamin A adalah program pemberian vitamin A dosis tinggi yang dilakukan setiap 6 bulan, yaitu pada bulan Februari dan Agustus. Disamping itu, pencegahan terjadinya defisiensi vitamin A dapat dilakukan dengan suplementasi pada kelompok rentan dan diet yang seimbang.
Orang tua atau pengasuh diharapkan peka terhadap tanda dan gejala awal dari xerophthalmia terutama pada anak yang mungkin kesulitan dalam mengungkapkan keluhannya.
Edukasi Pasien
Edukasi pada pasien dengan defisiensi vitamin A meliputi suplementasi vitamin A sesuai jadwal, terutama pada kelompok rentan seperti bayi prematur, bayi, anak, wanita hamil dan menyusui di negara berkembang, pasien dengan kistik fibrosis, dan lain-lain. Defisiensi vitamin A secara kronis menyebabkan kebutaan permanen.
Oleh karena itu diberikan edukasi mengenai tanda dan gejala awal defisiensi vitamin A, seperti buta senja atau diare. Anak-anak mungkin agak sulit dalam menyatakan keluhannya, sehingga orang tua harus peka terhadap perubahan perilaku anak, misalnya ketika sudah gelap mereka tampak ketakutan atau kurang aktif dibanding sebelumnya.[8,11]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Upaya pencegahan vitamin A adalah dengan melakukan diet yang seimbang. Konsentrasi vitamin A tertinggi ada pada hati dan minyak ikan, selain itu juga terdapat pada sayuran hijau, jeruk, tomat, mangga, kentang, wortel, dan minyak sayur. Vitamin A juga bisa didapatkan pada makanan terfortifikasi seperti sereal atau suplemen multivitamin. Pada daerah miskin, diberikan suplementasi vitamin A untuk mencegah defisiensi sesuai dengan jadwal tertentu.[2,11]