Epidemiologi Hiperkalsemia
Data epidemiologi hiperkalsemia atau hypercalcemia sulit diketahui dengan pasti sebab kondisi ini biasanya bersifat ringan dan kronis, yang umumnya tidak bergejala jelas dan tidak terdokumentasi dengan baik. Akan tetapi, hiperkalsemia diketahui paling sering ditemukan pada populasi penderita hiperparatiroid dan keganasan tertentu.[14]
Global
Prevalensi hiperkalsemia pada populasi umum diperkirakan antara 1–2%. Sebagian besar kasus (sekitar 90%) ditemukan pada populasi penderita hiperparatiroid primer dan penderita keganasan tertentu. Prevalensi hiperparatiroid primer pada populasi yang umum adalah 0,2–0,8%. Sementara itu, populasi penderita kanker yang paling banyak mengalami hiperkalsemia menurut studi di Amerika Serikat adalah multiple myeloma, yaitu sekitar 7,5–10,2%. Data ini dapat bervariasi antar negara.[2,14,15]
Indonesia
Saat ini data epidemiologi nasional tentang hiperkalsemia di Indonesia belum ada.
Mortalitas
Hiperkalsemia yang ringan dan berkepanjangan karena hiperparatiroid biasanya tidak menyebabkan gejala serius dan tidak menyebabkan mortalitas jika ditangani. Namun, hiperkalsemia yang parah dan onsetnya mendadak, misalnya hiperkalsemia akibat keganasan, dapat berujung pada mortalitas. Hiperkalsemia terkait keganasan memiliki risiko kematian cukup tinggi. Selain karena hiperkalsemia itu sendiri, keganasan yang mengalami hiperkalsemia biasanya sudah berada di stadium akhir dengan prognosis buruk.[14]