Etiologi Hipokalsemia
Etiologi hipokalsemia dapat dikaitkan dengan gangguan hormon paratiroid, malnutrisi protein, serta kurangnya asupan kalsium. Sementara, hipokalsemia pada bayi baru lahir sering ditemukan pada bayi prematur atau bayi dengan berat lahir rendah. Faktor risiko kondisi hipokalsemia di antaranya konsumsi obat-obatan juga dapat meningkatkan risiko hipokalsemia, seperti obat diuretik.
Etiologi
Secara garis besar, etiologi hipokalsemia mencakup gangguan dalam penyerapan, pengikatan, atau ekskresi kalsium, serta gangguan dalam regulasi hormon yang terlibat dalam metabolisme kalsium.[3-6]
Hipoalbuminemia
Hipoalbuminemia merupakan salah satu penyebab tersering hipokalsemia. Hipoalbuminemia bisa terjadi pada kondisi seperti sirosis, malnutrisi, luka bakar, dan sepsis.[3-6]
Gangguan Hormon Paratiroid
Hiperparatiroid dan hiperparatiroid bisa menyebabkan hipokalsemia. Pada hipoparatiroid, kadar hormon paratiroid (PTH) yang tidak cukup akan menyebabkan hipokalsemia.
Sementara itu, pada hiperparatiroid, kelenjar paratiroid menjadi hiperaktif dan terus-menerus melepaskanPTH ke dalam darah. Akibatnya, tubuh terus-menerus mengeluarkan kalsium dari tulang ke dalam darah, menyebabkan penurunan kadar kalsium dalam tulang dan peningkatan kadar kalsium dalam darah. Seiring waktu, penurunan kadar kalsium dalam tulang dapat menyebabkan hipokalsemia.
Adenoma adalah contoh tumor jinak pada kelenjar paratiroid yang menyebabkan produksi PTH berlebihan. Di sisi lain, hiperplasia kelenjar paratiroid adalah kondisi di mana kelenjar paratiroid membesar dan menghasilkan PTH secara berlebihan.[3-6,13,14]
Gangguan Absorpsi dan Ekskresi Kalsium
Malabsorpsi, penyakit Crohn, defisiensi vitamin D, ataupun kurangnya asupan kalsium dari makanan dapat menyebabkan hipokalsemia. Sementara itu, gagal ginjal, penyakit ginjal kronis, dan penggunaan diuretik dapat meningkatkan pengeluaran kalsium melalui urin.[7,8,10,12]
Sindrom Alkalosis
Alkalosis metabolik yang berkelanjutan dapat mengurangi kadar ion hidrogen dalam darah, meningkatkan afinitas albumin terhadap kalsium dan menyebabkan hipokalsemia relatif.[3-6]
Hipomagnesemia
Kekurangan magnesium atau hipomagnesemia dapat mengganggu pelepasan PTH dan mengurangi sensitivitas jaringan terhadap PTH, sehingga dapat menyebabkan hipokalsemia.[3-6]
Penyakit Akut dan Kondisi Kritis
Pankreatitis, rhabdomyolysis, dan syok septik dapat meningkatkan katekolamin dan mengakibatkan gangguan pada jalur pengaturan homeostasis kalsium yang melibatkan PTH, vitamin D, dan magnesium. Pada kasus pankreatitis, autolisis mengakibatkan tercampurnya lemak dengan kalsium sehingga terjadi saponifikasi dan pengendapan.[1-6]
Etiologi Hipokalsemia pada Neonatus
Penyebab hipokalsemia dalam 72 jam pasca kelahiran meliputi kelahiran prematur, intrauterine growth restriction, diabetes pada ibu, asfiksia neonatal, dan hipoparatiroidisme primer.[9,17]
Faktor Risiko
Hipokalsemia berhubungan dengan hiperfosfatemia dan kadar PTH serum yang terlalu rendah. Pasien yang mengalami hipoparatiroid pasca bedah dapat mengalami hipokalsemia yang bersifat sementara pada bulan pertama setelah operasi. Selain itu, hipomagnesemia dapat menyebabkan hipoparatiroid dengan menurunkan sekresi PTH yang selanjutnya menimbulkan hipokalsemia.
Konsumsi obat-obatan juga dapat meningkatkan risiko hipokalsemia. Diuretik, seperti furosemide, dapat meningkatkan ekskresi kalsium ginjal. Sementara itu, obat seperti bifosfonat dan denosumab dapat menghambat resorpsi tulang. Pasien dengan malnutrisi, terutama kekurangan vitamin D, juga dapat mengalami penurunan absorpsi dan konsentrasi kalsium dalam darah.[12,18-22]